Jemaah haji saat di Makkah. Foto Kemenag.Makkah. Beritahaji.id - Langkah Marsahala Siregar untuk menunaikan ibadah haji harus terhenti di Tanah Suci.
Jemaah berusia 73 tahun asal Medan ini wafat usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), Kamis (29/5/2025) pukul 14.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Ia merupakan bagian dari Kelompok Terbang (Kloter) 08 Embarkasi Medan (KNO) dan tercatat dalam manifes dengan nomor 132.
Menurut keterangan Dokter Kesehatan Kloter 08 KNO, dr. Apriana Muhammad Kamil, almarhum termasuk pasien risiko tinggi (risti) berat. Ia diketahui memiliki riwayat komplikasi penyakit jantung dan diabetes.
Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kloter 08, Syakhrim Harahap, menyampaikan bahwa jenazah Marsahala dimakamkan di Pemakaman Sharaya, Makkah.
“Dimakamkan di Pemakaman Sharaya,” ungkapnya, Jumat (30/5/2025).
Ia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu jemaah asal Kota Medan tersebut.
“Semoga Almarhum senantiasa diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ungkapnya.
Ahmad Qosbi menambahkan, Kementerian Agama akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji serta klaim asuransi jiwa bagi jemaah yang wafat selama masa penyelenggaraan haji.
Untuk klaim asuransi jiwa, sambungnya, proses administrasi akan dilakukan setelah operasional haji tahun ini selesai.
Ia menegaskan bahwa seluruh jemaah yang wafat tetap akan mendapatkan hak-haknya.
“Termasuk badal haji yang dilaksanakan oleh petugas haji Indonesia dan asuransi jiwa,” ujarnya.
Dengan wafatnya Marsahala Siregar, jumlah jemaah calhaj Embarkasi Medan yang meninggal dunia hingga Jumat (30/5/2025) menjadi dua orang.
Ia merupakan bagian dari Kelompok Terbang (Kloter) 08 Embarkasi Medan (KNO) dan tercatat dalam manifes dengan nomor 132.
Menurut keterangan Dokter Kesehatan Kloter 08 KNO, dr. Apriana Muhammad Kamil, almarhum termasuk pasien risiko tinggi (risti) berat. Ia diketahui memiliki riwayat komplikasi penyakit jantung dan diabetes.
Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kloter 08, Syakhrim Harahap, menyampaikan bahwa jenazah Marsahala dimakamkan di Pemakaman Sharaya, Makkah.
“Dimakamkan di Pemakaman Sharaya,” ungkapnya, Jumat (30/5/2025).
Kemenag Pastikan Penuhi Badal Haji Serta Asuransi
Ucapan duka juga datang dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Ahmad Qosbi.Ia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu jemaah asal Kota Medan tersebut.
“Semoga Almarhum senantiasa diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ungkapnya.
Ahmad Qosbi menambahkan, Kementerian Agama akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji serta klaim asuransi jiwa bagi jemaah yang wafat selama masa penyelenggaraan haji.
Untuk klaim asuransi jiwa, sambungnya, proses administrasi akan dilakukan setelah operasional haji tahun ini selesai.
Ia menegaskan bahwa seluruh jemaah yang wafat tetap akan mendapatkan hak-haknya.
“Termasuk badal haji yang dilaksanakan oleh petugas haji Indonesia dan asuransi jiwa,” ujarnya.
Dengan wafatnya Marsahala Siregar, jumlah jemaah calhaj Embarkasi Medan yang meninggal dunia hingga Jumat (30/5/2025) menjadi dua orang.
Sebelumnya, jemaah bernama Adam Chairuddin (51) asal Labuhanbatu Selatan wafat pada 22 Mei 2025.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.png)
