
Makkah. BeritaHaji.id - Menjelang puncak ibadah haji, seluruh elemen layanan jemaah diperkuat. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan bagi jemaah, khususnya di kawasan Masjidil Haram.
Adapun petugas Sektor Khusus (Seksus) disiagakan selama 24 jam penuh untuk memberikan pendampingan, perlindungan, serta bantuan bagi jemaah haji Indonesia yang beraktivitas di area masjid.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, menyampaikan bahwa petugas Seksus siap membantu berbagai kebutuhan jemaah, termasuk jika ada yang tersesat, membutuhkan kursi roda, atau memerlukan informasi terkait pelaksanaan ibadah.
Ali juga menekankan pentingnya keberadaan petugas di titik-titik vital Masjidil Haram mengingat mobilitas dan kepadatan jemaah yang meningkat menjelang puncak haji.
“Kami minta jemaah tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” imbuhnya, Kamis (22/5/2025).
Distribusi Kartu Nusuk Sudah NormalSementara itu, distribusi kartu Nusuk yang sempat mengalami keterlambatan kini telah berjalan normal. Hal demikian merupakan hasil dari komunikasi intensif antara PPIH dengan pihak Syarikah yang menangani layanan jemaah di Makkah.
“Hampir seluruh jemaah yang tiba di Makkah sudah menerima kartu Nusuk," ujarnya.
"Kami terus pantau agar semua mendapatkan haknya,” tambah Ali.
Layanan Terpadu: Transportasi, Konsumsi, dan Akomodasi
Selain memperkuat layanan di Masjidil Haram, PPIH juga memastikan kelancaran layanan dasar bagi jemaah, termasuk konsumsi, akomodasi, dan transportasi.
"Sebanyak 286 kloter dengan lebih dari 111 ribu jemaah kini telah berada di Makkah. Jemaah mendapatkan makan tiga kali sehari, serta layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam nonstop untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram," ujarnya.
Di bidang kesehatan, Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) turut melakukan visitasi ke sektor-sektor jemaah dan rumah sakit Arab Saudi.
“Kami ingin memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terpantau agar bisa beribadah dengan optimal,” ujar Ali.
Menjelang puncak haji, Ali juga menyampaikan sejumlah imbauan penting bagi jemaah. Ia mengajak jemaah untuk memprioritaskan kegiatan manasik dan membatasi aktivitas fisik.
"Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan, terutama di siang hari. Manfaatkan waktu untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel saja," pesan Ali.
Ia juga mengingatkan agar jemaah selalu membawa identitas saat hendak keluar hotel.
“Bawa kartu dari Syarikah, kartu identitas Indonesia, dan kartu Nusuk,” tuturnya.
Selain itu, Ali mewanti-wanti agar jemaah tidak keluar sendiri menuju Masjidil Haram. Ia menuturkan, jika ada kejadian dan keluar sendiri, akan sulit bagi orang lain untuk mengetahui dan membantu.