Jemaah haji Indonesia mengantre hendak memsauki Raudah. Foto Miftahul Arief/MCH2024.
Kondisi ini membuat jemaah rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Karena itu, mempersiapkan perlengkapan medis pribadi menjadi langkah penting agar ibadah tetap lancar dan khusyuk.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyebut beberapa penyakit yang umum dialami jemaah haji, antara lain infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, infeksi jamur, flu, demam, hingga penyakit kulit.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyebut beberapa penyakit yang umum dialami jemaah haji, antara lain infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, infeksi jamur, flu, demam, hingga penyakit kulit.
Untuk mengantisipasi hal ini, berikut 8 jenis obat yang sebaiknya dibawa selama menjalankan ibadah haji:
Itulah daftar obat-obatan penting yang sebaiknya dibawa saat menjalankan ibadah haji. Semoga informasi ini bermanfaat, dan para jemaah senantiasa diberi kesehatan, Aamiin.
1. Obat Penurun Demam dan Penghilang Nyeri
Kondisi cuaca panas serta banyaknya aktivitas seperti berjalan kaki jauh dapat menyebabkan kelelahan, pegal otot, sakit kepala, atau demam. Obat seperti parasetamol, aspirin, dan ibuprofen sangat dianjurkan untuk meredakan gejala tersebut.2. Obat Antidiare
Diare merupakan masalah umum yang kerap dialami jemaah akibat perubahan pola makan atau konsumsi makanan yang tidak higienis. Membawa obat seperti loperamide atau oralit bisa membantu mencegah gangguan serius yang dapat menghambat ibadah.3. Obat Pencernaan dan Asam Lambung
Selama di Tanah Suci, tidak sedikit jemaah mengalami gangguan lambung seperti GERD atau sembelit. Obat antasida, PPI (penghambat pompa proton), atau pencahar ringan sebaiknya disiapkan guna menjaga kenyamanan sistem pencernaan.4. Obat Antialergi
Debu, makanan asing, atau faktor lingkungan lain bisa memicu reaksi alergi ringan. Obat antihistamin seperti cetirizine dan loratadine bisa meredakan gejala bersin, ruam, atau hidung tersumbat. Namun, jika reaksi berat terjadi, jemaah perlu segera mencari pertolongan medis.5. Obat untuk Masalah Kulit
Gesekan pakaian, keringat berlebih, dan cuaca panas dapat memicu iritasi kulit, seperti gatal atau ruam. Krim seperti calamine, hidrokortison, atau salep antijamur (miconazole) bisa dibawa untuk mencegah atau mengobati infeksi ringan pada kulit.6. Obat Flu dan Batuk
Turunnya daya tahan tubuh akibat kelelahan membuat flu dan batuk mudah menyerang. Obat flu umum, seperti parasetamol, ibuprofen, atau dekongestan bisa membantu menjaga tubuh tetap bugar di tengah padatnya rangkaian ibadah.7. Obat-obatan Pribadi Sesuai Kondisi Medis
Jemaah dengan riwayat penyakit seperti darah tinggi, jantung, diabetes, atau asma wajib membawa obat pribadi dalam jumlah yang cukup selama berada di Arab Saudi. Obat ini sebaiknya disimpan di tempat yang mudah diakses untuk penggunaan darurat.8. Suplemen Vitamin
Agar stamina tetap terjaga, konsumsi suplemen seperti vitamin C, D, dan zinc bisa menjadi tambahan penting. Namun, penggunaannya tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter sebelum berangkat.Itulah daftar obat-obatan penting yang sebaiknya dibawa saat menjalankan ibadah haji. Semoga informasi ini bermanfaat, dan para jemaah senantiasa diberi kesehatan, Aamiin.