Makkah. BeritaHaji.id - Jelang fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tidak hanya layanan bus shalawat yang berhenti beroperasi.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga menghentikan distribusi makanan kotak di hotel. Sebagai gantinya, jemaah akan mendapatkan makanan siap saji yang mulai dan akan dibagikan secara bertahap.
"Jelang Armuzna, Kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusi makanan," ujar Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, Sabtu (31/5/2025) di Makkah.
Ia menuturkan, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat).
"Yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan insyaAllah sesuai dengan selera jemaah haji Indonesia," jelasnya.
Makanan siap saji ini diberikan untuk enam kali makan, yaitu:
- 7 Zulhijjah / Selasa, 3 Juni 2025: Tiga kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging, malam: Nasi Putih dan Semur Ayam.
- 8 Zulhijjah / Rabu, 4 Juni 2025: Satu kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk. (Siang dan seterusnya jemaah akan mendapatkan konsumsi di Arafah).
- 13 Zulhijjah / Senin, 9 Juni 2025: Dua kali makan dengan menu siang: Nasi Putih dan Opor Ayam, malam: Nasi Putih dan Rendang Ayam.
"Makanan siap saji ini dapat langsung dikonsumsi," jelasnya.
Namun, lanjut dia, supaya lebih enak, untuk nasi disarankan direndam 5–10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
Ia juga mengingatkan agar makanan yang telah dibuka segera dikonsumsi.
"Jelang Armuzna, Kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusi makanan," ujar Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, Sabtu (31/5/2025) di Makkah.
Ia menuturkan, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat).
"Yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan insyaAllah sesuai dengan selera jemaah haji Indonesia," jelasnya.
Makanan siap saji ini diberikan untuk enam kali makan, yaitu:
- 7 Zulhijjah / Selasa, 3 Juni 2025: Tiga kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging, malam: Nasi Putih dan Semur Ayam.
- 8 Zulhijjah / Rabu, 4 Juni 2025: Satu kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk. (Siang dan seterusnya jemaah akan mendapatkan konsumsi di Arafah).
- 13 Zulhijjah / Senin, 9 Juni 2025: Dua kali makan dengan menu siang: Nasi Putih dan Opor Ayam, malam: Nasi Putih dan Rendang Ayam.
"Makanan siap saji ini dapat langsung dikonsumsi," jelasnya.
Namun, lanjut dia, supaya lebih enak, untuk nasi disarankan direndam 5–10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
Ia juga mengingatkan agar makanan yang telah dibuka segera dikonsumsi.
"Tidak boleh disisakan untuk dimakan berikutnya. Hal ini demi menjaga kualitas makanan," jelasnya.