Dr. KH. M Nafis Junalia, MA. Foto ist
Semarang. BeritaHaji.id - Fokus petugas haji tidak hanya beribadah haji, namun pada pembimbingan jamaah.
Hal itu disampaikan oleh Muballigh Dr. KH. M Nafis Junalia, MA saat doa bersama keberangkatan haji Sekretaris Umum MUI Kota Semarang, Dr. KH Ismail SM, M.Ag, di masjid Al Iman Karonsih Ngaliyan Semarang, Minggu (4/5/2025).
“Prioritas bukan tindak haji, justru yang prioritas adalah pembimbingan, pencatatan jamaah haji yang menjadi tanggung jawabnya,” jelas Kyai Nafis Junalia.
Petugas agar tak tidak lupa tugasnya, hanya mementingkan ibadah hajinya, sehingga jemaah tak terurus.
Selain itu, akademisi UIN Walisongo tersebut juga menjelaskan, tak hanya ibadah haji saja yang akan mengantarkan ke surga, beberapa aktifitas lain juga bisa menjadi perantara masuk surga.
“Sering mendengar, naik haji jaminan surga, terus yang antar bagiannya apa? Membimbing istri menjadi shoelhah juga bisa jadi bagian penting jalan menuju surga,” imbuhnya.
Termasuk aktivitas yang bisa mengantar menjadi perantara masuk surga adalah ibu-ibu yang sholatnya baik, puasa wajibnya baik, termasuk baik dalam pelayanan pada suami dan keluarga.
Sementara itu, Dr. KH Ismail SM, M.Ag, bersyukur diberikan karunia bisa diamanati menjadi Pendamping Haji Daerah (PHD).
“Alhamdulillah saya diberikan karunia Allah, kesempatan menjadi Pendamping Haji Daerah Kota Semarang,” ungkapnya.
Kyai Ismail memohon, agar dalam menjalankan tugasnya mendampingi jamaah diberikan kemudahan.
“Mohon doa restunya agar dalam melaksanakan tugas mendampingi jamaah senantiasa memperoleh kemudahan dan ridha dari Allah,” pintanya.
Dijelaskannya, ia bersama Jemaah haji dari Semarang tahun ini masuk gelombang pertama, dengan demikian mereka akan mendarat di Madinah.
“Di Madinah 8 hari, kemudian melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji,” imbuhnya.