Wali Kota Illiza Ingatkan Jemaah Jangan Sia-siakan Waktu di Arafah

Redaksi
0
Pelepasan kelompok terbang terakhir dari Embarkasi Haji Aceh, Kamis (29/5/2025). Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan pentingnya momen wukuf di Arafah dalam pelaksanaan ibadah haji.

Ia mengingatkan agar jemaah tidak menyia-nyiakan waktu berharga selama berada di Arafah.

"Haji itu Arafah," ujarnya saat melepas kelompok terbang terakhir dari Embarkasi Haji Aceh, Kamis (29/5/2025).

Illiza menuturkan bahwa banyak jemaah yang telah mengikuti manasik berkali-kali, namun kerap kali kurang memaknai momen di Arafah.

"Jangan sia-siakan waktu sedetik pun. Banyak yang menunggu sampai 34 tahun," tambahnya.

Ia pun mengajak seluruh jemaah untuk memanfaatkan waktu di Arafah dengan merenung, melakukan muhasabah diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Hal senada disampaikan oleh Mustasyar Diny (Konsultan Ibadah) PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali. Ia menegaskan bahwa wukuf di Arafah merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Nabi Muhammad saw bersabda bahwa Haji adalah Arafah. Maka Arafah ini menjadi bagian terpenting dari seluruh rangkaian haji," kata KH Moqsith, Jumat (23/5/2025) lalu.

Ia menekankan bahwa tanpa wukuf di Arafah, haji seseorang tidak sah. Karena itu, seluruh jemaah haji, baik yang sehat maupun yang sakit, wajib melaksanakan wukuf.

Jemaah Haji Aceh Gabung dengan Sumut di Kloter 12

Sementara itu, jemaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 12 akan diberangkatkan pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 10.40 WIB dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. 

Kloter ini akan digabung dengan jemaah asal Sumatera Utara (Sumut). Diperkirakan jemaah akan tiba di Jeddah pada hari yang sama sekitar pukul 14.45 waktu Arab Saudi.

Jumlah jemaah asal Aceh dalam Kloter 12 sebanyak 124 orang, terdiri dari 50 laki-laki dan 74 perempuan. 

Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, yakni Sabang (2 orang), Lhokseumawe (8), Langsa (2), Banda Aceh (43), Pidie (22), Nagan Raya (2), Aceh Utara (12), Aceh Timur (5), Aceh Tenggara (4), Aceh Selatan (14), Aceh Jaya (2), Aceh Besar (2), dan Aceh Barat Daya (6). Adapun petugas yang mendampingi jemaah asal Aceh berjumlah tiga orang.

Diketahui, jemaah termuda dari Aceh di Kloter 12 adalah Tambah Mulia Ginting, berusia 25 tahun, asal Aceh Tenggara. Sedangkan yang tertua adalah Halimah Muhammad Daud, berusia 84 tahun, asal Aceh Timur.

Selama di Makkah, jemaah Kloter 12 akan menempati pemondokan di Wilayah Misfalah, Sektor 9, tepatnya di Hotel Al Zaer Al Akhyar.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top