Jemaah Haji Terlantar dan Jalan Kaki ke Mina? Ini Klarifikasi Kemenag

Redaksi
0
Menag Nasaruddin Umar saat memberi keterangan pers di Makkah, Selasa, 11 Juni 2025. Foto Kemenag.

Makkah. BeritaHaji.id - Penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dinilai berjalan baik dan lancar, termasuk pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pelaksanaan haji tahun ini relatif kondusif.

Namun, di balik kelancaran itu, muncul sejumlah dinamika di lapangan, mulai dari jemaah yang disebut-sebut terlantar di Arafah hingga adanya jemaah yang memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Menag pun memberikan penjelasan langsung terkait hal tersebut.

Klarifikasi soal Jemaah Terlantar di Arafah

Menag memastikan tidak ada jemaah yang terlantar ataupun tidak mendapatkan tenda di Arafah. Ia mengatakan, jemaah yang sempat belum tertampung telah diarahkan ke tenda cadangan yang disiapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

“Bahkan, ada sebagian dari mereka juga yang menempati tenda Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi,” ujar Menag di Makkah, Rabu, 11 Juni 2025.

“Tidak benar ada jemaah terlantar. Mereka akhirnya dibawa oleh bus ke tenda cadangan," ujarnya.

Tak hanya itu, Menag menyebut fasilitas di tenda cadangan justru lebih baik.

"Di tenda cadangan itu malah dikasih sajadah dan termos oleh Pemerintah Arab Saudi. Tendanya bahkan lebih mewah dari kemah biasa,” ucapnya.

Jemaah Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Terkait dengan jemaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, Nasaruddin mengatakan hal itu dipicu kekhawatiran jemaah akan cuaca panas karena bus penjemput belum juga datang.

“Dalam suasana itu, ada sejumlah jemaah dari negara lain yang berjalan kaki, dan jemaah Indonesia mengikuti,” tuturnya.

Menurutnya, petugas sudah memberi penjelasan bahwa bus penjemput sedang diatur dan akan segera datang. Namun, sebagian jemaah memilih tetap berjalan kaki.

“Padahal saat itu kita sedang atur. Buktinya, orang yang menunggu bus sampai jam 8 itu bisa sampai duluan daripada yang berangkat duluan dengan jalan kaki,” terang Nasaruddin.

Ia menambahkan bahwa pada pukul 09.40 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah haji Indonesia sudah berhasil diberangkatkan dari Muzdalifah.

Semua Jemaah Menunaikan Haji

Menag juga menegaskan, seluruh jemaah haji Indonesia benar-benar menunaikan ibadah haji, termasuk mereka yang berhalangan hadir di Armuzna.

“Tidak ada satu pun jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci dan tidak berhaji. Bahkan, jemaah yang berhalangan mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, mereka dibadalhajikan,” tegasnya.

Ia mengakui adanya sejumlah persoalan dalam pelaksanaan haji tahun ini. Namun menurutnya, persoalan tersebut bersifat kasuistik dan langsung ditangani di lapangan.

“Tapi, masalah itu kan kasuistik, dan kita selesaikan secara kasuistik,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top