Puncak Haji Selesai, Kemenkes Apresiasi Petugas Kesehatan

Redaksi
0
Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan mengapresiasi seluruh petugas kesehatan. Foto Kemenkes.

Makkah. BeritaHaji.id - Fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) resmi berakhir pada Hari Tasyrik terakhir, Senin, 9 Juni 2025. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan terkendali.

Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan sekaligus Dirjen SDM Kesehatan Kemenkes, Yuli Farianti, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas kesehatan yang bertugas di lapangan.

Ia menyampaikan langsung apresiasinya saat meninjau Pos Kesehatan Mina, Makkah, Minggu, 8 Juni 2025. Ia juga sempat meninjau berbagai titik vital lainnya di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan dedikasi luar biasa dari para petugas kesehatan, situasi puncak ibadah haji berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," ujarnya.

Menurutnya, ini adalah hasil dari persiapan matang dan sinergi yang baik di lapangan.

Garda Terdepan Memberikan Pelayanan Kesehatan 

Ia menekankan peran penting petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada jemaah, terutama bagi mereka yang masuk kategori lanjut usia (Lansia) dan risiko tinggi (Risti).

"Mulai dari penanganan kegawatdaruratan, ketersediaan obat-obatan, hingga proses rujukan ke RS Arab Saudi menjadi bagian dari tugas vital para tenaga kesehatan," ujarnya.

“Mereka adalah garda terdepan yang memastikan setiap jemaah mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat," sambungnya.

Dikatakan, cuaca ekstrem dengan suhu tinggi dan kepadatan jemaah selama puncak haji juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, kesiapsiagaan para petugas di pos kesehatan Armuzna dinilai mampu menjawab tantangan tersebut.

“Kami melihat bagaimana petugas kesehatan tanpa lelah menangani pasien jemaah di pos kesehatan, memberikan edukasi dan pendampingan, serta berkoordinasi dengan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK). Ini adalah dedikasi yang patut diacungi jempol,” katanya lagi.

Yuli juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan haji, baik dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, tenaga kesehatan lingkungan, hingga tim pendukung yang telah meninggalkan keluarga di tanah air demi melayani jemaah.

“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa," ujarnya.

Ia menuturkan pengorbanan dan keikhlasan seluruh petugas sangat berarti bagi kelancaran ibadah jutaan jemaah.

Tambahan informasi, Hingga Minggu, 8 Juni 2025 pukul 16.00 WAS, tercatat 183 jemaah wafat selama penyelenggaraan ibadah haji. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 206 jemaah.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top