Tak Hanya Lempar Batu, Ini Hikmah Melempar Jumrah

Jemaah haji 2023 sedang lontar jumrah. Foto Kemenag.

Makkah. BeritaHaji.id - Lempar jumrah tak sekadar ritual melempar batu ke tiga tugu. Di balik aksi simbolik itu, tersimpan pesan mendalam tentang melawan hawa nafsu dan menyucikan diri, sebagaimana disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat mendampingi jemaah haji Indonesia.

"Jadi, ini adalah peristiwa simbolik untuk melempar dan mengusir setan. Termasuk setan di sini adalah nafsu kita sendiri,” ujar Menag di depan Jamarat, Jumat, 6 Juni 2025.

Menag Nasaruddin menjelaskan, ritual lempar jumrah merupakan teladan dari Nabi Ibrahim dalam melawan godaan setan. Makna terdalam dari ibadah ini adalah proses penyucian diri.

Untuk itu, ia mengajak seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjadikan momen tersebut sebagai waktu untuk introspeksi diri dan melepaskan berbagai sifat buruk yang selama ini membelenggu.

"Mengusir segala bentuk godaan dan sifat buruk dalam diri kita, keserakahan, amarah, pelit, suka memfitnah, berbohong, dan mencela orang lain," ujarnya.

"Tinggalkan semua itu di sini, kuburkan sifat-sifat buruk itu di sini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menag juga mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mengisi sisa waktu di Tanah Suci dengan memperbanyak ibadah, doa, dan syukur.

"Insya Allah, itu yang akan menyelamatkan kita,” pesannya.

Jadwal Lempar Jumrah yang Harus Diperhatikan 

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Harun mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap jadwal lempar jumrah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, yakni antara pukul 07.00 hingga 10.00 WAS.

"Kepatuhan terhadap jadwal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kepadatan dan potensi risiko keselamatan," ujarnya.

Harun menjelaskan, jika jemaah melewati waktu tersebut, maka mereka akan bercampur dengan jemaah dari negara lain yang dapat menimbulkan kepadatan dan membahayakan keselamatan.

Selain itu, Harun juga mengimbau jemaah yang dalam kondisi kurang sehat atau lansia agar tidak memaksakan diri untuk melakukan lempar jumrah secara langsung.

“Dengan kepatuhan ini, insya Allah ibadah berjalan lancar, aman, dan jemaah dapat menjalankan seluruh rangkaian haji dengan baik,” tandas Harun.