Gurun di Timur Tengah tampak dari jendela pesawat. Foto Miftahul Arief.
BeritaHaji.id - Arab Saudi tengah bersiap menghadapi awal Agustus dengan kondisi cuaca ekstrem.
Suhu udara diperkirakan melonjak lebih tinggi dari biasanya, sementara beberapa wilayah justru bakal diguyur hujan lebat.
Pusat Meteorologi Nasional (PMN) Arab Saudi memperingatkan bahwa mulai Jumat, 2 Agustus 2025 suhu udara akan meningkat signifikan di sejumlah wilayah.
Dilansir dari Himpuh News via sadasaudi.net, lonjakan suhu ini diperkirakan mencapai 1,2 derajat Celsius di atas rata-rata normal.
Adapun daerah yang paling terdampak panas adalah Al-Jouf, Hail, Qassim, Tabuk, dan Wilayah Timur.
“Termasuk Jazan, Al-Baha, Najran, Asir, serta sebagian wilayah Makkah, Madinah, bagian selatan Wilayah Timur, dan Riyadh,” jelas Al-Qahtani.
Kondisi ini disebut sebagai bagian dari pola musiman yang umum terjadi selama musim panas.
Al-Qahtani juga mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan laporan cuaca resmi dari otoritas terkait.
“Secara rutin memantau laporan cuaca dan mengikuti arahan dari otoritas terkait demi menjaga keselamatan semua pihak,” imbuhnya.
Selain warga lokal, PMN juga meminta perhatian khusus dari para wisatawan mancanegara yang tengah berada di Arab Saudi.
Para wisatawan diminta mempersiapkan diri menghadapi suhu panas ekstrem dengan menjaga kesehatan tubuh, cukup minum air, dan menghindari aktivitas luar ruangan pada puncak siang hari.
Peringatan serupa juga ditujukan kepada jemaah haji dan umrah yang masih berada di Tanah Suci.
Jemaah disarankan untuk menggunakan payung atau penutup kepala, membawa air minum setiap saat, dan memanfaatkan fasilitas penyejuk udara di sekitar area ibadah.
Adapun otoritas menekankan bahwa kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar aktivitas masyarakat, wisatawan, maupun jemaah tetap aman dan berjalan lancar di tengah kondisi cuaca ekstrem ini.
Pusat Meteorologi Nasional (PMN) Arab Saudi memperingatkan bahwa mulai Jumat, 2 Agustus 2025 suhu udara akan meningkat signifikan di sejumlah wilayah.
Dilansir dari Himpuh News via sadasaudi.net, lonjakan suhu ini diperkirakan mencapai 1,2 derajat Celsius di atas rata-rata normal.
Adapun daerah yang paling terdampak panas adalah Al-Jouf, Hail, Qassim, Tabuk, dan Wilayah Timur.
“Termasuk Jazan, Al-Baha, Najran, Asir, serta sebagian wilayah Makkah, Madinah, bagian selatan Wilayah Timur, dan Riyadh,” jelas Al-Qahtani.
Kondisi ini disebut sebagai bagian dari pola musiman yang umum terjadi selama musim panas.
Al-Qahtani juga mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan laporan cuaca resmi dari otoritas terkait.
“Secara rutin memantau laporan cuaca dan mengikuti arahan dari otoritas terkait demi menjaga keselamatan semua pihak,” imbuhnya.
Selain warga lokal, PMN juga meminta perhatian khusus dari para wisatawan mancanegara yang tengah berada di Arab Saudi.
Para wisatawan diminta mempersiapkan diri menghadapi suhu panas ekstrem dengan menjaga kesehatan tubuh, cukup minum air, dan menghindari aktivitas luar ruangan pada puncak siang hari.
Peringatan serupa juga ditujukan kepada jemaah haji dan umrah yang masih berada di Tanah Suci.
Jemaah disarankan untuk menggunakan payung atau penutup kepala, membawa air minum setiap saat, dan memanfaatkan fasilitas penyejuk udara di sekitar area ibadah.
Adapun otoritas menekankan bahwa kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar aktivitas masyarakat, wisatawan, maupun jemaah tetap aman dan berjalan lancar di tengah kondisi cuaca ekstrem ini.
.png)
.jpg)
.png)
