BSI Genjot Tabungan Haji Lewat Payroll ASN dan Pegawai

Ma'rifah Nugraha
0
BSI dan Kemensetneg. Foto BSI.

BeritaHaji.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Salah satu strateginya adalah lewat optimalisasi tabungan haji.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan tabungan haji kini menjadi fokus utama perseroan. Langkah ini juga bagian dari komitmen meningkatkan literasi masyarakat soal persiapan dana haji.

"Tabungan haji menjadi salah satu fokus kami sebagai bank syariah untuk berkontribusi meningkatkan literasi persiapan dana haji masyarakat," kata Anggoro, dikutip dari laman BSI.

Ia menjelaskan, tabungan wadiah di BSI bebas biaya administrasi bulanan dan bisa dibuka mulai dari Rp100 ribu.

“Langkah ini menjadi salah satu upaya kami mendorong masyarakat untuk mempersiapkan dana haji dengan baik, terutama segmen nasabah pegawai dengan fixed income yang bisa kita optimalisasi lewat payroll," ujarnya.

Dalam kolaborasi awal dengan Kementerian Sekretariat Negara, BSI menyepakati layanan payroll sebagai pintu masuk. Payroll ini menjadi entry point bagi ASN maupun pegawai untuk mengenal layanan keuangan syariah yang lebih luas.

"Hari ini kami berkolaborasi dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk bersama mendorong penetrasi layanan keuangan syariah yang komprehensif," jelas Anggoro.

Ia menyebut payroll memudahkan nasabah dalam mengatur cashflow, termasuk merencanakan tabungan haji. Dari sisi layanan, BSI kini mengelola lebih dari 1,2 juta rekening payroll, berasal dari berbagai institusi strategis seperti BUMN, ASN, kementerian/lembaga, hingga sektor swasta.

"Saat ini BSI menempati peringkat tiga bank nasional terbesar dalam pembayaran gaji aparatur sipil negara," kata Anggoro.

Payroll juga jadi pintu awal bagi nasabah untuk mengakses layanan lain di BSI. Mulai dari pembiayaan konsumer, tabungan emas, cicil emas, investasi syariah, hingga Mitraguna Haji Khusus.

"Khusus bagi ASN, BSI juga menghadirkan berbagai kemudahan seperti gratis biaya transfer antarbank, fasilitas pembiayaan multiguna, hingga program pembiayaan emas," ujarnya.

Saat ini, BSI masih menjadi pemain utama tabungan haji dengan total sekitar 6,3 juta rekening. Dominasi ini turut memperkuat posisinya dalam pengelolaan Dana Pihak Ketiga (PK).

Per Maret 2025, DPK BSI tercatat Rp319,34 triliun, tumbuh 7,40% year-on-year dibanding Maret 2024 yang sebesar Rp297,33 triliun. Dari total tersebut, sekitar 61% merupakan dana murah. Tabungan mendominasi 42%, sementara tabungan wadiah menyumbang 40% dari total tabungan.

Melihat tren ini, Anggoro optimistis kinerja payroll BSI akan tetap positif sepanjang tahun.

"Hal ini juga didukung oleh posisi strategis BSI sebagai bank operasional pemerintah dan mitra resmi berbagai kementerian serta lembaga negara dalam pengelolaan rekening gaji," ungkapnya.

Menurut Anggoro, payroll memberi keuntungan ganda. Selain memperkuat DPK, juga menjadi langkah efektif menjaga likuiditas di tengah kondisi kompetitif.

"Serta dari sisi profil risiko yang sehat dan terukur saat nasabah melakukan pembiayaan," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top