Cerita Petugas: Dari Pelayan Jamaah Haji Jadi Tamu Allah

redaksi
0
Rosmawati saat melayani kaah lansia di bandara Jeddah. Foto ist.

Menjadi petugas haji adalah impian banyak muslim. Bagi yang berkesempatan menjalaninya, pengalaman ini kerap meninggalkan jejak spiritual yang mendalam. Berikut sepenggal kisah salah satu petugas haji, Rosmawati

BeritaHaji.id -  Tahun 2024 menjadi catatan bersejarah bagi Rosmawati, seorang staf UPT. Asrama Haji Makassar, setelah dirinya terpilih sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Tanah Suci. 

Berulangkali, perempuan paruh baya itu mengucapkan syukur, tak terhitung berapa kali air matanya tumpah tak terbendung.

Amanah itu diterimanya dengan penuh rasa syukur, mengingat ribuan orang lain juga berharap mendapat kesempatan yang sama.

Rosmawati yang biasanya bertugas melayani para jamaah haji di Asrama Haji Makassar itu, saat menjadi PPIH Arab Saudi, bertugas di Daerah Kerja (Daker Bandara).

Bersama timnya, ia menyediakan berbagai sarana akomodasi bagi jamaah sebelum keberangkatan dan saat kepulangan. 

Namun, sejak awal bertugas, ada satu 
pemandangan yang selalu membuat hatinya luluh: para lansia yang harus digendong turun dari bus.

"Setiap melihat para lansia itu, saya selalu menangis. Membayangkan seandainya orang tua saya masih hidup, mungkin saya bisa melayani mereka seperti ini," kenangnya haru.

Ketika menerima penempatan di layanan lansia dan difabel di Bandara sektor 1, Rosmawati merasa doanya terjawab. Tugasnya adalah mengarahkan jamaah yang baru tiba di bandara menuju bus, baik di bandara Madinah maupun Jeddah, serta melayani kepulangan mereka ke Tanah Air.

Pelayanan khusus bagi jamaah lansia menjadi pengalaman yang memperkuat ikatan emosionalnya dengan tugas tersebut.

Menurutnya, bertugas di Daker Bandara, Rosmawati bekerja bersama tim yang solid dan penuh semangat. Setiap anggota tim, katanya, menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya demi memberikan pelayanan terbaik untuk tamu-tamu Allah.

Tidak hanya mendapat kesempatan berkhidmat, Rosmawati dan sejumlah petugas lain yang belum berhaji juga diberi hadiah istimewa: melaksanakan ibadah haji tanpa harus mengantre bertahun-tahun. 

Semua biaya ditanggung negara, bahkan mereka juga tetap menerima gaji selama bertugas.

"Masya Allah, luar biasa. Bisa berhaji gratis, digaji pula. Ini benar-benar karunia yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkap Rosmawati penuh syukur.

Ia pun mengajak semua orang yang bermimpi menjadi pelayan jamaah haji untuk terus berdoa dan berusaha. Menurutnya, siapa pun bisa mendapat panggilan mulia itu jika Allah berkehendak.

"Mudah-mudahan seluruh petugas haji selalu diberi kesehatan dan mendapatkan pahala yang luar biasa dari Allah," tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top