Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi (Foto: Jabar.prov)
BeritaHaji.id - Sebanyak 442 calon haji asal Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Kloter 9 resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci, Senin (5/5).
Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama dan Ketua MUI Kabupaten Bekasi, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti.
"Pada hari ini ini rombongan kedua ya kloter 9 calon haji Kabupaten Bekasi diberangkatkan berjumlah 442 orang. Harapan kita semoga menjadi haji mabrur-mabrurah, kemudian juga berangkat kembalinya ke tanah air, ke Bekasi dalam keadaan sehat wal alfiat semuanya," ujar Dedy Supriyadi usai pelepasan.
Ia mengingatkan seluruh jamaah untuk menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah, mengingat suhu di Arab Saudi saat ini tengah memasuki musim panas yang ekstrem.
“Karena situasi ataupun iklim di sana memang berbeda dengan di Indonesia ataupun di Bekasi, jadi kepada calon haji saya minta jagalah kesehatan, makan yang cukup, istirahat yang cukup sambil terus melaksanakan ibadah-ibadah lainnya sampai puncak ibadah haji,” tambahnya.
Sekda juga menekankan pentingnya ketaatan jamaah terhadap arahan dari para petugas, baik dari sisi umum maupun kesehatan. Hal ini mengingat mayoritas jamaah merupakan lanjut usia akibat masa tunggu haji yang panjang.
“Untuk jamaah ikuti aja arahan petugas, saya percaya kepada tim pendamping atau petugas untuk senantiasa mencurahkan perhatiannya kepada jamaah dan melaksanakan tugasnya dengan baik melayani para jemaah haji ya, khususnya mereka yang lanjut usia, sesuai dengan tema tahun ini ibadah haji yang ramah lansia dan disabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, Sobirin, juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik bagi para jamaah sebagai syarat utama meraih haji mabrur. Ia menyebut 70 persen keberhasilan ibadah haji ditentukan oleh ketahanan fisik.
“Ibadah haji itu sangat menguras tenaga. Maka dari itu, kondisi kesehatan menjadi kunci utama dalam pelaksanaannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pembinaan manasik haji secara rutin terus dilakukan sebagai bagian dari persiapan spiritual dan fisik. Jamaah diimbau untuk mengikuti seluruh rangkaian pembinaan, memperbanyak ibadah, serta menjaga pola makan dan pengobatan bagi yang memiliki penyakit bawaan.
Adapun total kuota calon haji Kabupaten Bekasi tahun 2025 sebanyak 2.183 orang. Para jamaah dibagi dalam lima kloter penuh dan satu kloter gabungan, yaitu Kloter 1 (435 orang), Kloter 9 (435 orang), Kloter 24 (435 orang), Kloter 33 (436 orang), Kloter 44 (436 orang), dan Kloter 61 (6 orang), dengan jumlah petugas sebanyak 21 orang.
"Pada hari ini ini rombongan kedua ya kloter 9 calon haji Kabupaten Bekasi diberangkatkan berjumlah 442 orang. Harapan kita semoga menjadi haji mabrur-mabrurah, kemudian juga berangkat kembalinya ke tanah air, ke Bekasi dalam keadaan sehat wal alfiat semuanya," ujar Dedy Supriyadi usai pelepasan.
Ia mengingatkan seluruh jamaah untuk menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah, mengingat suhu di Arab Saudi saat ini tengah memasuki musim panas yang ekstrem.
“Karena situasi ataupun iklim di sana memang berbeda dengan di Indonesia ataupun di Bekasi, jadi kepada calon haji saya minta jagalah kesehatan, makan yang cukup, istirahat yang cukup sambil terus melaksanakan ibadah-ibadah lainnya sampai puncak ibadah haji,” tambahnya.
Sekda juga menekankan pentingnya ketaatan jamaah terhadap arahan dari para petugas, baik dari sisi umum maupun kesehatan. Hal ini mengingat mayoritas jamaah merupakan lanjut usia akibat masa tunggu haji yang panjang.
“Untuk jamaah ikuti aja arahan petugas, saya percaya kepada tim pendamping atau petugas untuk senantiasa mencurahkan perhatiannya kepada jamaah dan melaksanakan tugasnya dengan baik melayani para jemaah haji ya, khususnya mereka yang lanjut usia, sesuai dengan tema tahun ini ibadah haji yang ramah lansia dan disabilitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi, Sobirin, juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik bagi para jamaah sebagai syarat utama meraih haji mabrur. Ia menyebut 70 persen keberhasilan ibadah haji ditentukan oleh ketahanan fisik.
“Ibadah haji itu sangat menguras tenaga. Maka dari itu, kondisi kesehatan menjadi kunci utama dalam pelaksanaannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pembinaan manasik haji secara rutin terus dilakukan sebagai bagian dari persiapan spiritual dan fisik. Jamaah diimbau untuk mengikuti seluruh rangkaian pembinaan, memperbanyak ibadah, serta menjaga pola makan dan pengobatan bagi yang memiliki penyakit bawaan.
Adapun total kuota calon haji Kabupaten Bekasi tahun 2025 sebanyak 2.183 orang. Para jamaah dibagi dalam lima kloter penuh dan satu kloter gabungan, yaitu Kloter 1 (435 orang), Kloter 9 (435 orang), Kloter 24 (435 orang), Kloter 33 (436 orang), Kloter 44 (436 orang), dan Kloter 61 (6 orang), dengan jumlah petugas sebanyak 21 orang.
.jpg)
.jpg)
.png)
