Jemaah haji beribadah di depan Kakbah. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Puncak tertinggi dari pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam adalah meraih predikat haji mabrur di sisi Allah SWT.
Tak hanya sekadar menunaikan kewajiban sebagai rukun Islam kelima, haji yang mabrur diyakini menjadi jalan untuk mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah SWT.
Mengutip dari NU Online, salah satu kunci untuk meraih haji mabrur adalah dengan menjaga sikap dan perilaku selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Selain itu, juga harus diiringi dengan ikhtiar batiniah dengan senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca dari Imam Ibnu Rajab ad-Dimasyqi. Dalam salah satu karya monumentalnya, Lathaiful Ma’arif, beliau menyebutkan doa berikut sebagai bentuk permohonan agar ibadah haji diterima:
Mengutip dari NU Online, salah satu kunci untuk meraih haji mabrur adalah dengan menjaga sikap dan perilaku selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Selain itu, juga harus diiringi dengan ikhtiar batiniah dengan senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca dari Imam Ibnu Rajab ad-Dimasyqi. Dalam salah satu karya monumentalnya, Lathaiful Ma’arif, beliau menyebutkan doa berikut sebagai bentuk permohonan agar ibadah haji diterima:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah haji ini) sebagai haji yang mabrur, dosa yang diampuni, dan usaha yang disyukuri.”
Waktu dan Tata Cara Membaca Doa
Imam Ibnu Rajab menjelaskan bahwa waktu yang disunnahkan untuk membaca doa ini adalah setelah jamaah haji menyelesaikan seluruh rangkaian kewajiban dalam ibadah haji.Tepatnya, ketika hendak melakukan tahalul dari ihram dengan melempar jumrah aqabah pada hari Idul Adha (yaum an-nahr). Dalam bukunya, beliau menuliskan:
يُشْرَعُ لِلْحَاجِ إِذَا فَرَغَ مِنْ أَعْمَالِ حَجِّهِ وَشَرَعَ فِي التَّحَلُّلِ مِنْ إِحْرَامِهِ بِرَمْيِ جَمْرَةِ الْعَقَبَةِ يَوْمَ النَّحْرِ أَنْ يَقُوْلَ: اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا...
Doa Jemaah Umrah
Sementara itu, Syekh Sulaiman al-Jamal dalam Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Minhaj mengutip pendapat Imam al-Isnawi yang menegaskan bahwa doa tersebut dikhususkan bagi orang yang sedang berhaji.Bagi mereka yang melaksanakan ibadah umrah, dianjurkan mengganti lafal hajjan menjadi ‘umratan. Berikut teks doa untuk jamaah umrah:
Allahummaj‘alhā ‘umratan mabrūrah, wa dzanban maghfūran, wa sa‘yan masykūran
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah umrah ini) sebagai umrah yang mabrurah, dosa yang diampuni, dan usaha yang disyukuri.” (Hasyiyatul Jamal, Juz II, hal. 440)
Demikianlah doa untuk meraih haji yang mabrur. Semoga seluruh jamaah haji pulang dengan membawa predikat mabrur di sisi Allah SWT, Aamiin.
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عُمْرَةً مَبْرُورَةً وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah umrah ini) sebagai umrah yang mabrurah, dosa yang diampuni, dan usaha yang disyukuri.” (Hasyiyatul Jamal, Juz II, hal. 440)
Demikianlah doa untuk meraih haji yang mabrur. Semoga seluruh jamaah haji pulang dengan membawa predikat mabrur di sisi Allah SWT, Aamiin.