Makkah. BeritaHaji.id - Jelang fase kepulangan jemaah haji ke Tanah Air, petugas kesehatan mengimbau jemaah agar menjaga kondisi tubuh dan tak memaksakan diri dengan aktivitas berat.
Kesehatan fisik menjadi perhatian utama agar mereka bisa pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, menyampaikan agar jemaah benar-benar memperhatikan kebugaran tubuh selama menunggu jadwal pemulangan.
"Kepada jemaah haji kami mengimbau untuk menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke tanah air," kata Imran, Jumat, 20 Juni 2025.
Imran mengingatkan, keluarga di rumah tentu sudah menanti kepulangan para jemaah dan berharap mereka bisa tiba dalam keadaan sehat wal afiat.
Pemerintah pun meminta agar jemaah tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berulang atau mengejar kesempurnaan salat arba'in di Masjid Nabawi.
"Atau mengejar paket atau kesempurnaan salat arba'in di Masjid Nabawi Madinah," lanjutnya.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, menyampaikan agar jemaah benar-benar memperhatikan kebugaran tubuh selama menunggu jadwal pemulangan.
"Kepada jemaah haji kami mengimbau untuk menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke tanah air," kata Imran, Jumat, 20 Juni 2025.
Imran mengingatkan, keluarga di rumah tentu sudah menanti kepulangan para jemaah dan berharap mereka bisa tiba dalam keadaan sehat wal afiat.
Pemerintah pun meminta agar jemaah tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berulang atau mengejar kesempurnaan salat arba'in di Masjid Nabawi.
"Atau mengejar paket atau kesempurnaan salat arba'in di Masjid Nabawi Madinah," lanjutnya.
3 Tips Jaga Kesehatan
Imbauan serupa juga disampaikan Kepala Seksi Media Center Haji Daker Makkah, Dodo Murtado. Ia memberikan tiga tips praktis untuk menjaga kesehatan jemaah menjelang kepulangan:1. Rutin minum air putih
"Minum air putih secara rutin akan mencegah dehidrasi. Meskipun tidak merasa haus, minumlah secara rutin," ujar Dodo.2. Konsumsi makanan sesuai jadwal
Dodo menekankan pentingnya makan sesuai waktu yang ditentukan. Jemaah diimbau mengonsumsi makanan yang disiapkan PPIH dan mengikuti jadwal makan yang tertera di kemasan.3. Kurangi aktivitas berat
Ia menyarankan jemaah menghindari kegiatan yang menguras energi. Alternatifnya, ibadah bisa dilakukan di musala hotel, termasuk salat lima waktu, membaca Alquran, atau mengikuti bimbingan ibadah dari petugas.Pasien Dirawat dan Jumlah Jemaah Wafat
Dari laporan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, hingga Rabu, 18 Juni 2025 terdapat 52 kasus jemaah yang masih menjalani perawatan medis. Mayoritas karena pneumonia, terutama mereka yang sebelumnya dirawat di RS Arab Saudi."Per hari Rabu masih ada 52 kasus. Paling banyak mereka yang pascarawat di RS Arab Saudi karena kasus pneumonia," terang Imran.
Jika jemaah yang sakit merupakan bagian dari gelombang kedua dan kondisinya stabil, maka mereka tetap diperbolehkan bergerak menuju Madinah.
"Sementara bagi gelombang pertama yang mengalami sakit dan bisa merasakan lebih baik jika pulang ke tanah air, maka bisa diusulkan untuk pulang ke tanah air lebih cepat dari jadwal (tanazul)," jelas Imran.
Sementara itu, jumlah jemaah wafat hingga Jumat,20 Juni 2025 tercatat sebanyak 341 jiwa. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, yang mencapai 349 orang.
Sebanyak 214 dari jemaah wafat (62%) merupakan lansia. Penyebab paling umum adalah penyakit jantung dan sepsis, yaitu kegagalan organ akibat infeksi berat.