Pulang ke Tanah Air, Jemaah Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Pesawat

Redaksi
0
Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado. Foto Kemenag.

Makkah. BeritaHaji.id - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia resmi dimulai. Sejak beberapa hari terakhir, ribuan jemaah telah tiba di Tanah Air.

Pada Jumat, 13 Juni 2025, sebanyak 18 kelompok terbang (kloter) dijadwalkan mendarat, membawa pulang 7.115 jemaah dan petugas haji.

Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun terus mengingatkan para jemaah untuk memperhatikan aturan barang bawaan, termasuk larangan membawa tas ransel Armuzna ke dalam kabin maupun bagasi pesawat.

“Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air," ujar Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah, Dodo Murtado.

Tas Armuzna, kata Dodo, bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke dalam koper.

“Perlu kami ingatkan, bahwa tas/koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan,” lanjutnya.

Sementara itu, layanan bus salawat yang sebelumnya sempat dihentikan sementara pada Jumat pagi mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi, kembali beroperasi pukul 14.00 waktu setempat.

“Mengingat kepadatan Masjidilharam saat salat Jumat, jemaah haji diimbau agar melakukan salat Jumat atau ibadah lainnya di hotel atau masjid sekitar hotel,” imbuh Dodo.

14 Asrama Siap Sambut Jemaah 

Selama fase pemulangan ini, 14 asrama haji di Indonesia juga sudah bersiap melayani kedatangan jemaah. Ke-14 embarkasi itu adalah Asrama Haji Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Makassar.

"Setelah acara pelepasan jemaah haji untuk pulang ke daerah masing-masing, petugas haji dari bidang kesehatan akan menjelaskan terkait masa berlaku kartu kesehatan dilanjutkan penyerahan paspor dan air Zamzam," ujar Dodo.

Ia menuturkan Setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air Zamzam yang diberikan langsung kepada jemaah atau diserahkan kepada panitia haji daerah.

“Bagi jemaah haji yang tidak langsung pulang ke rumah atau menunggu jemputan keluarga, jemaah bisa menginap selama satu malam di asrama haji bila diperlukan,” jelas Dodo.

Di asrama haji, jemaah disambut dengan snack dan disiapkan transportasi dari bandara, termasuk ambulans dan minibus untuk jemaah yang sakit, lansia, atau penyandang disabilitas.

“Termasuk menyiapkan truk untuk membawa koper bagasi jemaah haji,” tambahnya.

Layanan kesehatan juga disiapkan secara lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan, rawat jalan, darurat, laboratorium, rujukan rumah sakit, karantina, hingga penanganan jemaah wafat dalam penerbangan.

Tak hanya itu, fasilitas kursi roda, layanan porter barang, dan jalur fast track untuk jemaah lansia dan sakit juga tersedia.

Jemaah Diimbau Jaga Kesehatan 

PPIH pun mengimbau agar seluruh jemaah tetap menjaga kondisi fisik jelang kepulangan.

"Tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, dengan mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi tubuh, istirahat yang cukup, menggunakan masker di tempat ramai, terutama di bandara," ujarnya.

Jika merasa kurang sehat, jemaah diminta segera melapor ke petugas kesehatan yang siaga di hotel, sektor, dan bandara.

“Mari kita semua berdoa khususnya bagi jemaah haji Indonesia agar memperoleh haji yang mabrur,” pungkas Dodo.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top