Tim Kesehatan Bandara Siaga 24 Jam Kawal Kepulangan Jemaah Haji

Redaksi
0
Tim medis memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji. Foto Kemenag.

Jeddah. BeritaHaji.id – Di tengah padatnya arus kepulangan jemaah haji ke Tanah Air, Tim Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara tak pernah lengah.

Mereka siaga 24 jam nonstop, bekerja dalam dua shift, demi memastikan seluruh jemaah pulang dalam kondisi sehat dan aman.

Fase pemulangan ini jadi momen paling krusial dalam operasional haji. Setelah menunaikan ibadah yang menguras fisik dan mental, kondisi kesehatan jemaah sangat beragam, terutama di kalangan lansia dan penderita penyakit penyerta.

"Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemantauan kondisi jemaah sebelum keberangkatan guna memastikan mereka dalam kondisi layak terbang, terutama bagi lansia atau mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu," jelas Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara, dr. Aulianto Danu Jatmiko.

Tim medis terdiri dari 19 orang, mulai dari dokter umum dan spesialis, perawat, apoteker, hingga tenaga kesehatan lainnya. Mereka berjaga bergantian sejak kloter pertama meninggalkan Tanah Suci hingga kloter terakhir diterbangkan pulang.

“Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa ada tim yang siap siaga 24 jam untuk melayani jemaah, tanpa terkecuali,” kata Aulianto.

Tak hanya memberikan layanan medis dasar, tim juga menangani kasus kegawatdaruratan. Jika dibutuhkan, pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan melalui ambulans.

"Obat-obatan dasar seperti untuk flu, batuk, dan mual pun disediakan sesuai kebutuhan," tambahnya.

Memberikan Edukasi 

Selain pemeriksaan dan pengobatan, tim juga memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan. Ini penting untuk memastikan jemaah tetap bugar selama menunggu penerbangan pulang.

Tim juga aktif berkoordinasi dengan Daker Bandara PPIH Arab Saudi dan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), khususnya dalam menangani jemaah berisiko tinggi (risti) dan kelompok rentan.

Mereka turut ambil bagian dalam program Tanazul, skema kepulangan lebih awal bagi jemaah yang membutuhkan, biasanya karena alasan medis.

Kementerian Agama sendiri mencatat bahwa proses pemulangan jemaah haji telah dimulai sejak 11 Juni 2025. Gelombang pertama mencakup 8 kloter dari Bandara Madinah dan 258 kloter dari Bandara Jeddah. Sementara gelombang kedua dijadwalkan memberangkatkan 259 kloter dari Madinah.

Aulianto menegaskan, semangat pengabdian menjadi landasan utama tim kesehatan dalam bertugas.

“Kami adalah bagian dari ibadah mereka, memastikan mereka bisa menyelesaikan rukun Islam kelima ini dengan sempurna hingga kembali ke keluarga,” ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top