Kedatangan Jemaah Haji gelombang terakhir Sulawesi Tenggara di Bandara Hasanuddin Makassar, Rabu (9/7/2025). Foto Kemenag Sultra.
BeritaHaji.id - Operasional haji 1446 H/2025 M untuk Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi berakhir. Kloter 39 UPG yang menjadi rombongan pamungkas Sultra mendarat di tanah air pada Rabu, 9 Juli 2025, menandai tuntasnya proses pemulangan seluruh jemaah haji asal daerah ini.
Total 2.012 jemaah haji (JH) Sultra telah kembali ke Indonesia sejak 3 Juli lalu. Mereka tergabung dalam lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
Dari jumlah itu, tercatat tiga jemaah wafat dan tiga lainnya masih menjalani perawatan medis di Arab Saudi.
Kloter 39 diisi oleh 392 jemaah dari delapan kabupaten/kota. Mereka berasal dari Kota Kendari, Buton, Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Buton Selatan, Muna, dan Kolaka Timur.
Kedatangan mereka disambut hangat sejumlah pejabat Sultra di debarkasi Makassar. Turut hadir Kepala Kanwil Kemenag Sultra H. Muhammad Saleh, Wakil Bupati Kolaka Utara, Wakil Bupati Buton Selatan, Asisten I Pemkab Kolaka Utara, anggota DPRD, Kabag Kesra, serta para Kakan Kemenag dari daerah asal jemaah.
Prosesi serah terima jemaah dilakukan secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi UPG, H. Aminuddin, kepada Kakanwil Kemenag Sultra yang mewakili Gubernur.
“Atas nama PPIH embarkasi Makassar mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PPIH Sultra atas kerjasamanya selama ini, sekaligus meminta maaf bilamana ada hal-hal yang tidak berkenan,” kata Aminuddin dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan haji Sultra yang berjalan lancar hingga kepulangan jemaah terakhir.
“Insyaallah besok (10/7) operasional haji embarkasi Makassar berakhir. Total jemaah yang telah dipulangkan sebanyak 15.447 dari 15.876 orang yang diberangkatkan,” tutupnya.
Sebagai informasi, Kloter 40 menjadi rombongan penutup haji 2025 di embarkasi Makassar. Kloter ini dijadwalkan mendarat Kamis (10/7) pukul 07.30 WITA dan akan disambut dengan seremoni khusus.