Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (KKHI Daker) Makkah. Foto Kemenkes.
Makkah. BeritaHaji.id - Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah mengevakuasi puluhan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah sejak 23 Juni 2025. Total ada 69 jemaah yang dievakuasi menggunakan ambulans.
Para jemaah ini berasal dari gelombang kedua yang tiba di Makkah pada pekan ketiga Mei 2025 lalu. Mereka dievakuasi karena masih membutuhkan pemantauan medis menjelang kepulangan ke Tanah Air.
"Hal tersebut dilakukan guna memastikan para jemaah mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal menjelang kepulangan mereka ke Tanah Air," ujar dr. Agus Alim, Sp.P, Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI Makkah.
Evakuasi dilakukan secara bertahap oleh tim medis profesional yang didampingi tenaga kesehatan dari KKHI. Langkah ini menjadi bentuk komitmen pelayanan prima dari Tim KKHI Makkah.
"Pelaksanaan evakuasi ini merupakan komitmen Tim KKHI Makkah untuk memberikan pelayanan prima bagi jemaah haji Indonesia," tegas dr. Agus.
Sebanyak 25 dari 69 jemaah yang dievakuasi berada dalam kondisi tidak memungkinkan untuk duduk, sehingga dievakuasi dalam posisi berbaring.
"Adapun 25 orang jemaah dievakuasi dalam posisi berbaring untuk dipindahkan dari Makkah ke Madinah," lanjut dr. Agus Alim.
Ia menjelaskan, mayoritas pasien mengalami gangguan pernapasan serius.
"Penyakit yang diderita pasien evakuasi didominasi oleh penyakit paru-paru/pneumonia/PPOK,” ungkap dr. Agus Alim, Sp.P.
Seluruh Evakuasi Dilakukan dengan Matang dan Ketat
Kepala KKHI Makkah, dr. Edi Supriyatna, MKK, memastikan bahwa seluruh proses evakuasi dilakukan dengan persiapan matang dan pengawalan ketat."Keselamatan dan kesehatan jemaah adalah prioritas utama kami,” pungkas dr. Edi Supriyatna yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi.
Sebelum diberangkatkan, jemaah terlebih dahulu menjalani pemeriksaan medis menyeluruh untuk memastikan kondisi mereka cukup stabil menjalani perjalanan darat menuju Madinah.
Selama dalam perjalanan, tim medis terus memantau kondisi vital jemaah dan memberikan penanganan sesuai kebutuhan.
Setibanya di Madinah, jemaah akan langsung ditangani oleh tim KKHI Daker Madinah. Bila kondisinya membutuhkan perawatan lanjutan, mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.