Pemprov Sultra Usul Asrama Haji di Kendari, Kemenag Beri Sinyal Positif

Ma'rifah Nugraha
0
Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka beraudiensi dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Jemaah haji asal Sulawesi Tenggara selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke Makassar untuk proses keberangkatan. Biaya besar dan waktu tempuh panjang jadi kendala. Kini, Pemprov Sultra mengusulkan solusi: bangun asrama haji di Kendari.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, menyampaikan langsung usulan tersebut ke Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam pertemuan di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.

"Karena itu, kami mengusulkan pendirian asrama haji di Kendari agar pelayanan jemaah menjadi lebih dekat, efisien, dan merata,” ujar Gubernur Andi.

Ia menyebutkan, jemaah dari Sultra harus mengeluarkan biaya operasional yang besar hanya untuk menuju Asrama Haji Sudiang, Makassar, sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Biaya operasional untuk perjalanan jemaah dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara ke Makassar cukup besar," jelasnya.

Menurut Gubernur Andi, pendirian asrama haji di Kendari akan memangkas ongkos sekaligus mempermudah jemaah. Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Sultra tidak tinggal diam dan telah melakukan koordinasi lintas instansi.

“Pemprov Sultra telah memulai langkah koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan instansi terkait lainnya,” tambahnya.

Salah satu langkah strategis yang kini dikejar adalah pengembangan Bandara Haluoleo Kendari menjadi bandara internasional. Keberadaan bandara bertaraf internasional dinilai sebagai syarat utama agar asrama haji bisa dibangun dan berfungsi maksimal.

“Kami memahami bahwa keberadaan bandara internasional menjadi syarat penting dalam mendirikan asrama haji," ujarnya.

“Untuk itu, kami sudah menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga terkait agar pengembangan bandara ini segera terwujud,” sambungnya.

Menanggapi usulan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan dukungan. Menurutnya, rencana pembangunan asrama haji di Kendari merupakan langkah positif untuk pemerataan layanan haji di wilayah timur Indonesia.

“Kami sangat mendukung pendirian asrama haji di Kendari. Ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pelayanan haji di seluruh Indonesia,” kata Menag Nasaruddin.

Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan asrama haji tak bisa hanya bergantung pada lahan dan bangunan fisik. Infrastruktur pendukung juga harus siap, termasuk bandara yang memenuhi standar internasional dan sistem keimigrasian yang sesuai.

"Bandara yang menjadi titik berangkat harus memenuhi standar internasional, termasuk aspek keselamatan dan keamanan. Itu penting agar jemaah haji dapat diberangkatkan secara langsung dan efisien,” tegas Menag.

Dalam pertemuan itu, Menag juga menyinggung soal pentingnya membangun pendidikan yang merata di seluruh daerah. Menurutnya, pembangunan SDM harus dimulai dari pemerataan akses pendidikan agar daerah tak tertinggal.

“Kalau semua orang daerah pergi ke kota, maka kehidupan di daerah akan mati. Kita perlu memastikan pendidikan yang layak dan merata agar daerah bisa tumbuh dengan kekuatannya sendiri,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top