Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M menuai pujian dari Pemerintah Arab Saudi. Indonesia dinilai sukses mengelola seluruh rangkaian operasional haji tahun ini dengan tertib dan terorganisir.
Hal ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menutup operasional haji 2025 di Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.
"Ini hasil dari kerja sama yang erat dan persiapan yang matang,” ujar Menag dalam konferensi pers.
Saudi tak hanya menyampaikan apresiasi, tapi juga memberikan sinyal positif berupa kemungkinan penambahan kuota haji untuk Indonesia di musim haji mendatang.
Menurut Menag, keberhasilan tahun ini tak lepas dari sinergi kuat antara Indonesia dan Arab Saudi. Seluruh target operasional dan pelayanan disebut tercapai dengan baik.
"Pemerintah Arab Saudi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan haji Indonesia yang dinilai sangat baik," lanjutnya.
Menag menuturkan, sejumlah pengembangan fasilitas juga tengah dipersiapkan untuk mendukung peningkatan layanan haji. Mulai dari perluasan jalan, pembangunan apartemen jemaah, hingga penyediaan bandara alternatif.
“Ini tentu menjadi peluang besar sekaligus tantangan ke depan agar layanan haji kita semakin optimal,” tambah Menag.
Menag juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Amirul Hajj dan seluruh petugas yang terlibat dalam pelaksanaan operasional haji tahun ini.
Ia menyebut, tahun 2025 menjadi momen bersejarah karena menjadi tahun terakhir pelaksanaan haji yang sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Agama. Penyelenggaraan haji oleh Kemenag sudah berjalan selama 75 tahun.
Namun demikian, Menag tak menutup mata atas adanya jemaah yang belum ditemukan hingga saat ini.
"Pemerintah terus melakukan pencarian tanpa batas waktu dan mengimbau keluarga untuk menyerahkan data DNA guna mendukung proses identifikasi," ujarnya.
Ia memastikan upaya pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan otoritas di Arab Saudi.
"Kita terus berdoa agar jemaah yang belum ditemukan bisa segera diketahui keberadaannya,” katanya.
Menutup konferensi pers, Menag juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses ibadah haji 2025.
“Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur, dan segala kekurangan menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang,” pungkasnya.