Ilustrasi. Foto Freepik.
BeritaHaji.id - Banyak umat Muslim memiliki impian untuk menunaikan ibadah haji. Namun tak sedikit yang belum mulai mempersiapkan biaya atau bahkan merasa mustahil bisa berangkat ke Tanah Suci karena keterbatasan finansial.
Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mulai menabung dan mewujudkan niat berhaji:
1. Ketahui Estimasi Biaya Haji Terbaru
Langkah awal yang penting adalah mengetahui perkiraan biaya haji. Sebagai contoh, biaya haji reguler tahun 2025 tercatat sebesar Rp 89.410.258,79, yang terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 55.431.750,78 dan nilai manfaat dana haji sebesar Rp 33.978.508,01.Namun, biaya tersebut bisa berubah mengikuti inflasi, nilai tukar rupiah, maupun kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Karena itu, akan lebih bijak jika Anda membulatkan target tabungan ke angka yang lebih tinggi sebagai antisipasi.
2. Susun Rencana Waktu Keberangkatan
Tentukan kapan Anda ingin melaksanakan ibadah haji. Dalam merancang waktu keberangkatan, sesuaikan dengan penghasilan, pengeluaran rutin, dan kemampuan menabung bulanan. Jika waktu persiapannya mencapai 5 hingga 10 tahun, tidak masalah selama rencananya jelas dan konsisten.3. Atur Ulang Pengeluaran Bulanan
Lakukan evaluasi terhadap pengeluaran bulanan Anda. Tanyakan pada diri sendiri, mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa dikurangi.Misalnya, jika Anda terbiasa berkumpul setiap akhir pekan, pertimbangkan untuk mengurangi frekuensinya menjadi satu bulan sekali agar lebih banyak dana yang bisa ditabung.
4. Hindari Utang dan Kartu Kredit
Jika saat ini Anda belum memiliki kartu kredit atau pinjaman, sebaiknya pertahankan kondisi tersebut. Hindari utang konsumtif karena beban bunga dapat menyulitkan proses menabung.Namun, jika Anda sudah memiliki pinjaman, usahakan untuk segera melunasinya agar tidak menjadi hambatan keuangan.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Untuk mempercepat terkumpulnya dana haji, Anda bisa mencari sumber penghasilan tambahan.Manfaatkan keahlian yang dimiliki baik sebagai freelancer, berdagang online, atau membuka jasa sesuai skill Anda seperti menulis, desain, atau fotografi.
6. Alokasikan Bonus dan Tunjangan
Setiap kali menerima bonus tahunan atau tunjangan kerja, jangan langsung digunakan seluruhnya. Sisihkan 50 hingga 75 persen untuk tabungan haji.Jika tidak ada kebutuhan mendesak, lebih baik seluruh dana tambahan tersebut langsung dimasukkan ke dalam tabungan.
7. Pilih Investasi Syariah
Agar nilai tabungan tidak tergerus inflasi, Anda bisa mempertimbangkan instrumen investasi syariah seperti reksa dana syariah atau deposito syariah. Dengan begitu, dana tetap berkembang tanpa melanggar prinsip keuangan Islam.8. Gunakan Tabungan Haji dari Bank Syariah
Pastikan Anda menyimpan dana haji di produk tabungan haji resmi dari bank syariah. Selain lebih sesuai secara prinsip, tabungan ini juga terhubung langsung dengan sistem pendaftaran haji Kementerian Agama.Hindari menggunakan rekening biasa atau layanan dari bank konvensional yang berbasis bunga.