Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut hangat kedatangan delegasi resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
Menurut Menag, kunjungan ini menjadi simbol hubungan erat dan sinergi dalam memastikan ibadah haji bagi jemaah Indonesia berlangsung lancar dan bermartabat.
“Indonesia adalah negara dengan distribusi calon jemaah haji yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau. Sejumlah calon jemaah bahkan terdaftar sejak 20 tahun lalu, banyak di antaranya telah berpulang atau berpindah alamat,” ujar Menag di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.
Kondisi ini menuntut strategi komunikasi intensif dan sistem pelacakan yang akurat agar calon jemaah valid dapat ditemukan dan diberangkatkan tepat waktu.
Dalam rapat teknis bersama delegasi Amirul Hajj di Jeddah, Menag menyebut pentingnya komunikasi real-time melalui grup WhatsApp terpadu antar tim lapangan untuk penanganan kasus secara cepat.
Menag juga mengapresiasi seluruh tim, termasuk masyarakat non-Muslim yang terlibat dalam pelayanan haji.
“Bahwa seluruh tim termasuk masyarakat non-Muslim yang terlibat dalam pelayanan telah memberikan yang terbaik untuk memenuhi kerinduan calon jemaah ke Tanah Suci dan Baitullah,” ujarnya.
Menteri Agama menekankan makna keikhlasan dalam pelayanan.
“Hilangnya lelah kami hanya sirna ketika mereka sampai di tanah suci,” kata Menag.
Ia juga mengutip prinsip bahwa Allah melihat dan memberi pertolongan di mana ada keikhlasan, di situ ada keajaiban.
Ia mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dan adab selama pelaksanaan ibadah haji.
“Kita tidak boleh sombong. Harus tawadhu dalam kebaikan. Kami mengajak seluruh pihak memelihara kehormatan Baitullah melalui sikap rendah hati dan adab yang benar selama pelaksanaan ibadah haji,” tegasnya.
Selain itu, Menag berbagi pengalaman kunjungannya ke sejumlah lembaga penegakan hukum di Arab Saudi yang menemukan mayoritas warga asing di penjara adalah WNI.
“Kami tidak ingin WNI melakukan pelanggaran,” ujarnya sambil menegaskan Indonesia akan menjalankan semua kebijakan Saudi, seketat apa pun, demi melindungi jemaah dan reputasi bangsa.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas layanan istimewa yang diberikan Arab Saudi. “Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas layanan istimewa yang diberikan oleh pihak Arab Saudi,” ucap Menag.
Dalam kesempatan itu, Menag mengundang delegasi untuk berdialog langsung dengan masyarakat Indonesia di Arab Saudi.
“Kami mengundang untuk mengunjungi warga. Sekali lagi terima kasih. Manakala ada kekeliruan, mohon maaf; doa kami untuk kalian,” tutupnya.
Adapun Delegasi Arab Saudi juga menggelar Workshop Penyelenggaraan Haji 2026 di Jakarta yang berlangsung selama dua hari (5-6 Agustus). Workshop ini merupakan kerja sama antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Kemenag, dan BP Haji, diikuti ratusan peserta