Saudi Wajibkan Travel Umrah Penuhi 7 Standar Layanan Ini

Foto jemaah di Kakbah. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Pemerintah Arab Saudi kembali mengetatkan aturan layanan umrah. Lewat Kementerian Haji dan Umrah, seluruh penyedia jasa/travel umrah kini diwajibkan memenuhi sejumlah standar layanan resmi demi menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah dari seluruh dunia.

Ketentuan ini diumumkan dalam pernyataan resmi kementerian seperti dikutip dari The Islamic Information, dilansir Himpuh News. Ada tujuh poin utama yang menjadi kewajiban baru bagi seluruh penyedia layanan umrah. Berikut rinciannya:

1. Penyambutan Jemaah

Jemaah umrah harus disambut di titik kedatangan seperti bandara, pelabuhan, atau perbatasan darat. 

Penyedia jasa wajib memberi petunjuk jelas, bantu proses imigrasi, dan mengarahkan ke transportasi lanjutan.

2. Transportasi Berlisensi

Semua kendaraan yang digunakan harus punya izin resmi dari Kementerian. 

Kendaraan juga harus memenuhi standar kenyamanan dan keamanan.

3. Akomodasi Resmi dan Layak

Jemaah hanya boleh menginap di hotel atau penginapan berizin.

Fasilitas harus bersih, mudah diakses, dan dekat dengan Masjidil Haram.

4. Bantuan Keberangkatan

Travel umrah bertanggung jawab memastikan proses kepulangan berjalan mulus mulai dari antar jemput ke bandara hingga pendampingan saat check-in.

5. Kepatuhan terhadap Regulasi

Staf penyedia jasa harus paham aturan umrah dan haji yang berlaku, serta siap mengedukasi jemaah terkait sistem digital perizinan.

6. Layanan Kesehatan Dasar

Penyedia layanan wajib menyediakan pos medis atau tenaga kesehatan untuk menangani kebutuhan darurat jemaah.

7. Respons Darurat Cepat

Dalam situasi darurat, travel harus bisa merespons cepat dan berkoordinasi langsung dengan pusat komando darurat kementerian.

Pemerintah Saudi menegaskan bahwa semua standar ini akan diawasi secara berkala.

"Kepatuhan terhadap standar ini akan diawasi secara berkala dan dapat memengaruhi perpanjangan lisensi penyedia layanan," tegas Kementerian.

Tak hanya penyedia layanan, calon jemaah dan agen travel juga diingatkan agar lebih teliti sebelum berangkat. Disarankan untuk memeriksa status izin serta rekam jejak layanan penyelenggara umrah melalui platform resmi Nusuk Masar.