18 Calon Jemaah Tertipu Travel Umrah di Lamongan, Uang Raib Rp390 Juta

Ma'rifah Nugraha
0
Jemaah haji di tanah suci. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Belasan warga dari Lamongan hingga Gresik harus gigit jari. Impian mereka menunaikan ibadah umrah pupus setelah merasa tertipu Travel Haji dan Umrah Tawwaabiin di Desa Sedayulawas, Brondong, Lamongan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp390 juta.

Kasus ini mencuat saat 18 korban mendatangi Polres Lamongan, Selasa, 16 September 2025. Mereka menuntut kepastian keberangkatan yang tak pernah terwujud meski setoran sudah lunas.

Iming-Iming Paket Murah

Para calon jemaah berasal dari Lamongan, Gresik, Tuban, hingga Bojonegoro. Mereka tergoda promo paket umrah Rp20–25 juta. Harga ini jauh di bawah standar resmi agen perjalanan umrah yang terdaftar di Kemenag.

Riris Basyariah, warga Kecamatan Sedayu, Gresik, menjadi salah satu korban. Ia mengaku sudah dijanjikan berangkat sejak Januari 2025.

“Kami datang untuk melaporkan travel Haji dan Umrah Tawwaabiin ke Polres Lamongan,” kata Riris, dikutip dari Himpuh News.

Bahkan, para calon jemaah sempat mengikuti manasik. Namun saat jadwal keberangkatan tiba, pihak travel berdalih ada audit kantor. Keberangkatan pun ditunda hingga usai musim haji.

Setoran yang disetor bervariasi, dari Rp16,5 juta hingga Rp25 juta. Tapi setelah penundaan itu, kabar dari pihak travel tak pernah terdengar lagi.

“Waktu itu saya sedang berangkat haji, jadi paspor saya ambil dulu. Ternyata tidak ada kelanjutan sampai sekarang,” ujarnya.

Riris menuturkan, ia bersama korban lain sudah berulang kali mendatangi rumah maupun kantor travel di Sedayulawas. Hasilnya nihil.

“Saya sudah berulang kali mendatangi rumah dan kantornya, tapi tetap zonk. Uang Rp390 juta sudah lunas semua, ada buktinya,” tegasnya.

Lapor Polisi

Tak ingin berlarut-larut, 18 korban akhirnya sepakat membawa kasus ini ke polisi. Mereka berharap uang kembali dan pelaku ditindak tegas.

“Kami ingin uang kami kembali dan pelaku bertanggung jawab. Jangan sampai ada lagi jemaah yang jadi korban penipuan berkedok travel umrah murah,” tutur Riris.

Kasus semacam ini bukan pertama kali terjadi. Kementerian Agama berulang kali mengingatkan masyarakat agar tak tergiur harga murah yang tak masuk akal. Jemaah diimbau hanya menggunakan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top