Rekam biometrik. Foto Kemenag Kulon Progo.
BeritaHaji.id - Jemaah haji asal Kulon Progo dengan estimasi keberangkatan tahun 1447 H/2026 M mulai menjalani proses rekam biometrik.
Tahapan ini menjadi salah satu syarat wajib penerbitan visa haji dari Pemerintah Arab Saudi.
Proses perekaman digelar secara kolektif di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo. Langkah ini dipilih agar lebih memudahkan jemaah, terutama mereka yang masuk kategori kelompok rentan.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, menegaskan Rekam biometrik ini diperlukan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas jemaah sebagai syarat penerbitan visa haji.
"Layanan ini kami lakukan secara kolektif agar lebih mudah dan efisien, terutama karena sebagian besar jemaah masuk kategori kelompok rentan,” ujarnya saat memantau proses perekaman di kantor setempat, Rabu, 3 September 2025.
Wahib menjelaskan, layanan kolektif ini juga menjadi bagian dari program Lenteraku atau Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo.
Dikatakan, Program tersebut dirancang untuk memastikan seluruh jemaah memperoleh layanan inklusif tanpa diskriminasi.
Proses Rekam Biometrik Lewat Bio Visa
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kulon Progo, H. Mulyono, menerangkan bahwa jemaah sebelumnya sudah merampungkan pembuatan paspor beberapa pekan lalu. Kini jemaah memasuki tahap rekam biometrik menggunakan aplikasi Bio Visa Haji.“Bio Visa Haji adalah aplikasi resmi untuk merekam data biometrik, meliputi foto paspor, foto wajah, dan sidik jari 10 jari,” jelasnya.
Mulyono menuturkan aplikasi ini terhubung langsung dengan sistem Pemerintah Arab Saudi sehingga data jemaah terekam secara aman dan terintegrasi.
Menhrutnya, meski perekaman bisa dilakukan mandiri menggunakan perangkat pribadi, banyak jemaah kesulitan karena keterbatasan spesifikasi ponsel.
“Oleh sebab itu, Kankemenag memfasilitasi layanan rekam biometrik kolektif agar prosesnya lebih mudah dan seragam,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses perekaman biometrik kini lebih praktis dibanding sebelumnya.
“Dulu rekam biometrik dilakukan di Arab Saudi. Sekarang, untuk mempercepat proses dan memberi kenyamanan, perekaman dilakukan langsung di kantor Kemenag kabupaten/kota,” katanya.
Adapun Kankemenag Kulon Progo berharap layanan kolektif ini membuat dokumen perjalanan jemaah haji lebih cepat selesai sehingga mereka siap menghadapi tahapan berikutnya.
Pihaknya ingin memastikan bahwa setiap jemaah haji mendapatkan pelayanan terbaik, mudah, dan aman.
"Semoga proses ini berjalan lancar hingga keberangkatan nanti,” pungkas Wahib Jamil.