Resmi, Dua Syarikah Ditunjuk Urus Jemaah Haji Indonesia 2026

Ma'rifah Nugraha
0
Jemaah haji Indonesia. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Pemerintah Indonesia memastikan penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M akan ditangani hanya oleh dua syarikah dari Arab Saudi. Ada 203 ribu jemaah reguler asal Indonesia yang akan mendapat layanan dari kedua perusahaan tersebut.

Pengumuman ini disampaikan Kantor Urusan Haji (KUH) RI di Jeddah lewat akun resmi Instagram @kantorurusanhaji, Senin, 29 September 2025.

Adapun dua syarikah yang dipilih yakni Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Al Bait Guest.

Sebelumnya, KUH Jeddah membuka seleksi untuk sejumlah perusahaan penyedia jasa haji. Dari 17 syarikah yang lolos tahap verifikasi awal, tim KUH KJRI Jeddah kemudian menelaah lebih detail mulai dari kualitas layanan hingga tarif yang diajukan.

Seleksi itu berlanjut ke tahap negosiasi. Dari 17 perusahaan, akhirnya mengerucut jadi enam kandidat yakni Mashariq Almasiah, Al Bait Guest, Rawaf Mina, Rafad Al Hajjaj Company, Alrifadah Pilgrim Service Company, dan Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service. Setelah pembahasan panjang, pemerintah memutuskan menunjuk dua syarikah saja.

Belajar dari Masalah Tahun Lalu

Mengutip laman Himpuh News, langkah ini diambil setelah pengalaman tahun 2025, ketika skema multisyarikah menimbulkan banyak kendala di lapangan.

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (sekarang Kementerian Haji dan Umrah), Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan:

"BP Haji tidak akan menggunakan multisyarikah, paling banyak dua syarikah. Jadi, nantinya ada pembanding antara satu syarikah dan syarikah yang lain," ujar Dahnil di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Ia menyebut, sistem multisyarikah membuat jemaah yang jadi korban. Permasalahan yang muncul mulai dari bus yang tak kunjung datang, jemaah terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, hingga kekacauan koordinasi data.

"Ada jemaah Indonesia yang terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena tidak ada bus, atau harus menunggu lama dari hotel ke Arafah," kata Dahnil.

Selain itu, ia menyoroti sinkronisasi data yang bermasalah antara sistem Indonesia (Siskohat), manifest penerbangan, dan data otoritas Saudi. Menurutnya dampaknya besar yajni penempatan hotel berantakan, transportasi tak sinkron, hingga keluarga jemaah bisa terpecah ke syarikah berbeda. Kondisi tersebut memperberat kerja petugas di lapangan.

Apa Itu Syarikah?

Syarikah haji adalah perusahaan swasta di Arab Saudi yang diberi mandat pemerintah setempat untuk mengelola layanan jemaah haji internasional. Ruang lingkupnya mencakup transportasi, konsumsi, hingga akomodasi. 

Model ini menggantikan sistem muassasah (lembaga pemerintah) dengan tujuan meningkatkan efisiensi, profesionalisme, dan kualitas layanan melalui persaingan antarperusahaan.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top