Tidak ada lagi mekanisme lunas tunda ganti bagi jemaah haji khusus. Foto Kemenhaj.
BeritaHaji.id - Kementerian Haji dan Umrah RI menegaskan tidak ada lagi mekanisme lunas tunda ganti bagi jemaah haji khusus. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keadilan dan ketertiban antrean haji agar berjalan sesuai aturan.
Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan resmi akun Instagram @kemenhaj.ri, dikutip Sabtu, 27 Desember 2025.
Dalam penjelasannya, Kemenhaj menyebut penutupan prosedur lunas tunda ganti dilakukan karena dinilai dapat merugikan jemaah lain yang telah menunggu antrean secara tertib.
“Demi menjaga keadilan dan ketertiban antrean, Kementerian Haji dan Umrah RI menutup prosedur lunas tunda ganti pada haji khusus,” tulis Kemenhaj dalam keterangan unggahan tersebut.
Kemenhaj menjelaskan, setelah proses pelunasan dilakukan, data jemaah haji khusus akan langsung dikunci dan tidak dapat diganti. Langkah ini sekaligus memastikan bahwa jemaah yang berangkat benar-benar siap dari sisi administrasi maupun kesehatan.
“Setelah pelunasan, data jemaah akan dikunci dan tidak bisa diganti. Pemeriksaan kesehatan (istithaah) dilakukan sejak awal agar jemaah benar-benar siap berangkat,” tulis Kemenhaj.
Penutupan lunas tunda ganti ini juga disertai dengan pengetatan verifikasi data jemaah dan pemeriksaan istithaah sejak tahap awal. Dengan begitu, penyelenggaraan haji khusus diharapkan berjalan lebih tertib dan transparan.
Kemenhaj menegaskan kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian kepada jemaah serta mewujudkan penyelenggaraan haji khusus yang lebih adil, aman, dan transparan.
“Demi menjaga keadilan dan ketertiban antrean, Kementerian Haji dan Umrah RI menutup prosedur lunas tunda ganti pada haji khusus,” tulis Kemenhaj dalam keterangan unggahan tersebut.
Kemenhaj menjelaskan, setelah proses pelunasan dilakukan, data jemaah haji khusus akan langsung dikunci dan tidak dapat diganti. Langkah ini sekaligus memastikan bahwa jemaah yang berangkat benar-benar siap dari sisi administrasi maupun kesehatan.
“Setelah pelunasan, data jemaah akan dikunci dan tidak bisa diganti. Pemeriksaan kesehatan (istithaah) dilakukan sejak awal agar jemaah benar-benar siap berangkat,” tulis Kemenhaj.
Penutupan lunas tunda ganti ini juga disertai dengan pengetatan verifikasi data jemaah dan pemeriksaan istithaah sejak tahap awal. Dengan begitu, penyelenggaraan haji khusus diharapkan berjalan lebih tertib dan transparan.
Kemenhaj menegaskan kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian kepada jemaah serta mewujudkan penyelenggaraan haji khusus yang lebih adil, aman, dan transparan.
.png)
