
Aplikasi digital bernama AMANAH (Foto: Kemenag)
BeritaHaji.id - Untuk mempermudah pelaporan dan pencarian barang hilang di lingkungan Asrama Haji, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Makassar resmi meluncurkan sebuah aplikasi digital bernama AMANAH, singkatan dari Aplikasi Manajemen Barang Hilang.
Inovasi ini dirancang sebagai kanal penghubung antara jemaah, petugas haji, keluarga, serta publik yang berada di kawasan Asrama Haji Makassar. Melalui aplikasi ini, proses pelaporan barang hilang maupun penemuan barang tercecer diharapkan menjadi lebih cepat, transparan, dan terintegrasi.
“Aplikasi AMANAH hadir untuk menjembatani komunikasi antara petugas, jemaah, dan pihak terkait lainnya. Kami ingin membangun ekosistem saling bantu, khususnya ketika ada barang yang tertinggal atau tercecer,” ujar Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Makassar, Zulkifli Hijaz, Kamis (8/5).
Zulkifli, yang akrab disapa Zul, menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki dua fitur utama. Fitur pertama berfungsi sebagai kanal pelaporan barang hilang, mencakup dokumen penting seperti paspor, tas, dompet, hingga barang-barang milik pengunjung atau tamu asrama.
“Fitur kedua adalah deteksi penemu. Melalui unggahan foto barang, jemaah atau petugas yang menemukan benda tercecer bisa membagikan informasi agar lebih mudah dikenali oleh pemiliknya,” tambahnya.
Tambahan informasi, aplikasi ini dapat diakses oleh pengguna Android maupun iPhone. Guna meningkatkan jangkauan dan kemudahan akses, barcode aplikasi AMANAH telah dipasang di berbagai titik strategis dalam area Asrama Haji, seperti masjid, aula, lobi wisma, sarana manasik, pos keamanan, hingga ruang informasi.
Terdapat dua opsi akses dalam aplikasi ini, yakni login khusus bagi petugas yang memiliki kewenangan memverifikasi dan mempublikasikan laporan, serta mode tanpa login yang terbuka bagi umum untuk melaporkan kehilangan atau penemuan barang.