Keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) JKS 18 asal Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/5) (Foto: Kemenag)
BeritaHaji.id - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) JKS 18 asal Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/5).
Prosesi pelepasan berlangsung di Lapangan Parkir Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi dan dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Agama, termasuk Kabid PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat yang juga menjabat sebagai Sekretaris PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Dalam sambutannya, Hilman mengungkapkan rasa syukur atas keberangkatan kloter yang seluruh jemaahnya dilayani oleh satu syarikah, perusahaan penyedia layanan haji di Arab Saudi. Menurutnya, sistem layanan terintegrasi ini akan mempermudah koordinasi dan memperlancar pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
"Alhamdulillah, Kloter JKS 18 ini dilayani oleh satu syarikah. Ini mempermudah koordinasi selama di Tanah Suci, dari Madinah hingga ke Makkah, termasuk proses mendapatkan musib (izin perjalanan) yang menjadi syarat pergerakan jemaah,” ujar Hilman.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa satu syarikah akan menangani seluruh kebutuhan jemaah, mulai dari akomodasi hotel di Madinah, pengurusan musib, hingga mobilisasi ke Makkah serta pelaksanaan ibadah puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Hilman berharap pola layanan terpusat ini dapat meminimalkan hambatan teknis di lapangan.
Ia juga mengingatkan seluruh petugas kloter, termasuk ketua regu dan tim pendamping, untuk menjaga komunikasi yang efektif serta menyelesaikan setiap kendala secara cepat dan bijak.
"Kalau ada masalah, langsung ambil langkah, jangan saling menyalahkan. Tugas kita adalah menyelesaikan, bukan memperumit. Apalagi kita mengelola jutaan jemaah, konsistensi adalah kunci," tegasnya.
Dalam laporan panitia, seluruh jemaah Kloter JKS 18 dinyatakan siap berangkat, kecuali satu orang yang harus ditunda keberangkatannya karena pertimbangan medis. Hilman turut menyampaikan doa dan harapan agar jemaah tersebut segera pulih dan dapat menunaikan ibadah haji di masa mendatang.
Pelepasan ditutup dengan doa bersama dan pesan kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan fisik serta kekhusyukan batin dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
Dalam sambutannya, Hilman mengungkapkan rasa syukur atas keberangkatan kloter yang seluruh jemaahnya dilayani oleh satu syarikah, perusahaan penyedia layanan haji di Arab Saudi. Menurutnya, sistem layanan terintegrasi ini akan mempermudah koordinasi dan memperlancar pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
"Alhamdulillah, Kloter JKS 18 ini dilayani oleh satu syarikah. Ini mempermudah koordinasi selama di Tanah Suci, dari Madinah hingga ke Makkah, termasuk proses mendapatkan musib (izin perjalanan) yang menjadi syarat pergerakan jemaah,” ujar Hilman.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa satu syarikah akan menangani seluruh kebutuhan jemaah, mulai dari akomodasi hotel di Madinah, pengurusan musib, hingga mobilisasi ke Makkah serta pelaksanaan ibadah puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Hilman berharap pola layanan terpusat ini dapat meminimalkan hambatan teknis di lapangan.
Ia juga mengingatkan seluruh petugas kloter, termasuk ketua regu dan tim pendamping, untuk menjaga komunikasi yang efektif serta menyelesaikan setiap kendala secara cepat dan bijak.
"Kalau ada masalah, langsung ambil langkah, jangan saling menyalahkan. Tugas kita adalah menyelesaikan, bukan memperumit. Apalagi kita mengelola jutaan jemaah, konsistensi adalah kunci," tegasnya.
Dalam laporan panitia, seluruh jemaah Kloter JKS 18 dinyatakan siap berangkat, kecuali satu orang yang harus ditunda keberangkatannya karena pertimbangan medis. Hilman turut menyampaikan doa dan harapan agar jemaah tersebut segera pulih dan dapat menunaikan ibadah haji di masa mendatang.
Pelepasan ditutup dengan doa bersama dan pesan kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan fisik serta kekhusyukan batin dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
.jpg)
.jpg)
.png)
