3 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Saat Pulang Haji

Redaksi
0
Jemaah haji asal Indonesia. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Tidak lama lagi, jemaah haji asal Indonesia akan kembali ke tanah air setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. 

Setelah menunaikan rukun Islam kelima selama lebih dari sebulan, harapan terbesar para jemaah adalah agar hajinya mabrur.

Harapan ini bukan tanpa dasar. Melansir dafi NU Online, dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” 

Sementara itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan Al-Bukhari dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang beribadah haji dan tidak melakukan perbuatan keji dan fasik, maka ia seperti seorang bayi yang baru lahir.”

Artinya, haji mabrur bukan hanya dinilai dari kesempurnaan pelaksanaan ritual, tapi juga dari perubahan perilaku dan konsistensi dalam menjaga amal saleh setelah pulang dari Tanah Suci.

Namun, perjalanan spiritual ini tidak berhenti di Makkah dan Madinah saja. Sesampainya di tanah air, ada sejumlah amalan dan tradisi yang dianjurkan dalam Islam untuk menjaga semangat ibadah sekaligus menyambut kepulangan mereka dengan penuh berkah.

Dalam kitab Hasyiyatul Qalyubi wa Umairah, para ulama menyebutkan beberapa sunnah yang dianjurkan dilakukan saat seseorang pulang dari perjalanan jauh, khususnya perjalanan haji.

Berikut adalah tiga hal utama yang dianjurkan saat jemaah haji tiba di kampung halaman:

1. Membawa Oleh-oleh

Jemaah haji disunnahkan membawa buah tangan untuk keluarga dan kerabat di rumah. Ini sebagai bentuk perhatian dan cinta kepada mereka yang ditinggalkan selama ibadah. 

Anjuran ini berlaku bukan hanya untuk jemaah haji, tapi juga untuk siapa saja yang kembali dari perjalanan jauh.

2. Shalat Sunnah Qudum

Sesampainya di kampung halaman, jemaah disarankan langsung menuju masjid atau musala terdekat untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat. 

Ini dikenal sebagai shalat sunnah qudum sebagai bentuk syukur atas keselamatan selama perjalanan.

3. Mengadakan Naqi’ah (Selamatan)

Keluarga atau masyarakat sekitar dianjurkan mengadakan perhelatan sederhana untuk menyambut jemaah haji yang pulang, dikenal dengan istilah naqi’ah.

Acara ini bertujuan menyambut dengan suka cita serta mendoakan sang haji agar ibadahnya diterima.

Tak hanya itu, dalam penyambutan, orang-orang juga dianjurkan menyalami jemaah haji sambil mendoakan, “Taqabbalallahu hajjaka wa ‘umrataka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa ‘alaika nafaqataka," artinya: “Semoga Allah menerima haji dan umrahmu, mengampuni dosamu, dan mengganti biaya perjalananmu.” Wallahu a’lam.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top