Pengajian keluarga Iskandar mendoakan keselamatan ibu dan seluruh jamaah haji Kota Depok. Foto Depok.go.id.
BeritaHaji.id – Kegembiraan menyambut kepulangan jemaah haji kloter 12 asal Kota Depok sempat berubah jadi ketegangan. Kabar soal dugaan bom di pesawat Saudia Airlines SV 5276 membuat keluarga dilanda kecemasan.
Salah satunya dirasakan Iskandar, warga RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos. Ibundanya, Mardiah Dul Halim, termasuk dalam rombongan Kloter 12 JKS yang dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan.
"Begitu saya buka, ternyata ada informasi soal teror bom. Saya langsung kaget, merasa ini sangat berbahaya," ujar Iskandar kepada, Rabu,18 Juni 2025, dilansir dari laman resmi Depok.
Iskandar pertama kali mengetahui kabar tersebut dari grup WhatsApp KBIH Almuna, tempat ibunya mendaftar. Sekitar pukul 13.48 WIB, ia menerima link berita terkait ancaman bom di pesawat haji.
Sejak saat itu, komunikasi antar keluarga jemaah pun intens. Banyak yang saling bertanya dan mengonfirmasi kabar simpang siur yang beredar cepat lewat media sosial dan grup percakapan.
Yang membuat makin gelisah, ibunda Iskandar tak membawa ponsel. Iskandar pun berusaha menghubungi orang-orang yang ikut dalam rombongan.
"Saya sempat telpon ke teman SD yang ada di sana, bukan ke ibu saya, karena beliau tidak bisa pegang handphone sendiri," ucapnya.
Dari situ ia tahu bahwa para jemaah dievakuasi ke Bandara Kualanamu dan diminta menunggu.
Di tengah situasi tak pasti, keluarga memutuskan untuk menggelar doa bersama di rumah. Padahal sebelumnya, mereka sudah bersiap menyambut kepulangan Mardiah.
"Kita udah siap-siap masak, niatnya nunggu kepulangan ibu. Tapi karena belum jelas, kita adakan pengajian aja. Baca doa-doa, bukan cuma untuk ibu saya, tapi juga untuk keselamatan semua jamaah," tutur Iskandar.
Lurah Cilangkap Galih Prasatya Memyambangi Rumah Iskandar
Kehadiran Lurah Cilangkap Galih Prasatya malam itu membawa ketenangan bagi keluarga. Ia menyambangi rumah Iskandar untuk memastikan kondisi warganya."Pak Lurah sempat video call bareng ibu saya, dan juga Pak Dudin. Alhamdulillah mereka semua sehat. Ibu saya cerita mereka disuruh menginap dulu di hotel, dan dijadwalkan berangkat lagi besoknya," ungkap Iskandar.
Galih mengaku datang langsung ke rumah Iskandar untuk merespons kabar yang ramai beredar di televisi, YouTube, dan media sosial.
"Salah satu yang berada dalam pesawat itu adalah warga Cilangkap," ujar Galih, Selasa malam, 17 Juni 2025.
Menurutnya, kunjungan itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warganya yang terdampak langsung situasi tersebut.
"Minimal kita tahu kondisi warga kita, supaya tidak ada kesan pemerintah cuek. Tadi kita tanya langsung ke keluarga, makannya bagaimana, istirahat di mana, kondisi sekarang seperti apa, dan kapan bisa kembali ke Depok," jelasnya.
Tak hanya sekadar kunjungan, Galih juga menyaksikan langsung panggilan video antara keluarga dan jemaah yang sedang berada di Medan.
"Kami sudah video call dengan Ibu Mardiah dan Pak Dudin, warga RW 4 dan RW 12. Alhamdulillah semua sehat dan sudah difasilitasi tempat penginapan oleh Pemkot Medan. Mereka akan diberangkatkan kembali ke Jakarta setelah situasi kondusif," katanya.
Kabar baik itu pun menutup hari-hari penuh kekhawatiran. Iskandar memastikan kondisi ibunya baik dan siap pulang.
"Alhamdulillah ibu saya sehat, kami dapat kabar dan foto-foto terus. InsyaAllah semua sudah ditakdirkan Allah dengan penuh hikmah," pungkasnya.