
BeritaHaji.id - Gelombang kepulangan jemaah haji asal Aceh terus berlangsung. Hingga Rabu, 2 Juli 2025, sebanyak 1.957 jemaah dari lima kelompok terbang (kloter) sudah kembali ke Tanah Rencong dan melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Azhari, menyampaikan bahwa tahun ini total jemaah asal Aceh yang diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 4.446 orang.
“Yang sudah tiba di tanah air 1.957 jemaah, yang masih di Arab Saudi 2.477 jemaah,” kata Azhari kepada Media Center PPIH Embarkasi Aceh.
Dari jumlah yang masih di Arab Saudi, ada enam jemaah yang saat ini masih menjalani perawatan medis.
“Lima jemaah masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Madinah, dan satu di RS Makkah,” jelas Azhari.
Ia berharap seluruh jemaah yang sedang dirawat bisa segera sembuh dan kembali ke tanah air sesuai jadwal.
“Mudahan-mudahan dalam waktu beberapa hari ke depan, semua jemaah yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi, kiranya bisa sembuh kembali sehingga bisa pulang ke tanah air sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.
Kloter Awal Pulang Lebih Cepat
Azhari juga menyampaikan bahwa sejauh ini, kepulangan lima kloter pertama berlangsung lancar, bahkan ada yang tiba lebih awal dari jadwal.
“Kita berharap 7 kloter ke depan juga kiranya tepat waktu,” tambahnya.
Sayangnya, kabar duka juga menyelimuti musim haji tahun ini. Azhari mengonfirmasi bahwa 12 jemaah haji asal Aceh wafat di Tanah Suci.
“10 meninggal dunia di Makkah, 2 di Madinah,” sebutnya.
Namun, seluruh petugas haji yang mendampingi jemaah dalam kondisi sehat.
Ia juga menjelaskan kabar meninggalnya salah satu panitia embarkasi Aceh, Juhaimi Bakri, yang wafat di Asrama Haji. Azhari menegaskan bahwa almarhum bukan petugas yang berangkat ke Arab Saudi, melainkan panitia lokal.
“Kemarin, panitia embarkasi yang meninggal dunia di asrama haji, Pak Juhaimi Bakri, beliau panitia embarkasi, bukan petugas yang mendampingi jemaah,” katanya.
Ada Jemaah yang Dirawat Setibanya di Aceh
Selama proses pemulangan, sejumlah jemaah juga sempat mengalami kelelahan sesaat setelah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.
"Mereka diturunkan lebih cepat dan dibawa menggunakan mobil ambulans ke ruang kesehatan di Asrama Haji Aceh, apabila membutuhkan rujukan, maka langsung dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin," jelas Azhari.
Meski begitu, kondisi umum jemaah dinilai baik.
“Ada beberapa orang memang harus dirujuk sementara ke rumah sakit. Tapi secara umum bisa kita katakan, sehat,” tutupnya.