Bersih Tapi Belum Sempurna, Ini Catatan Sanitasi Hotel Jemaah Haji

Ma'rifah Nugraha
0
Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (KKHI Daker) Madinah. Foto Kemenkes.

BeritaHaji.id - Pemeriksaan sanitasi lingkungan selama operasional haji 2025 di Madinah telah rampung. Hasilnya, mayoritas hotel dan katering jemaah haji Indonesia dinilai telah memenuhi standar kesehatan dan higienitas. Namun, tim menemukan beberapa catatan yang perlu jadi perhatian bersama.

Inspeksi dilakukan oleh Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah. Pemeriksaan mencakup lingkungan hotel, fasilitas KKHI, dan 21 perusahaan katering yang melayani konsumsi jemaah.

"Secara umum, kami memantau dan menganalisis bahwa mayoritas hotel dan katering telah memenuhi standar higienitas dan syarat kesehatan," ujar Ali Mukhrodi, S.ST, MM, Penanggung Jawab Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan di KKHI Madinah.

63 Hotel dan 12 Katering Dinyatakan Sangat Baik

Ali mengungkapkan, dari 91 hotel yang diperiksa, sebanyak 63 hotel masuk kategori sangat baik. Begitu pula dengan 12 dari 21 perusahaan katering.

Inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah Indonesia untuk menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah selama menunaikan ibadah haji.

“Fokus pemeriksaan di katering meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, pengolahan, pengemasan dan distribusi/pengangkutan makanan,” jelasnya.

Sementara di hotel, pemeriksaan mencakup kondisi bangunan seperti lantai, dinding, plafon, ventilasi, pencahayaan, kebersihan kamar mandi, hingga kualitas air bersih dan sistem pembuangan sampah. Tim juga memeriksa keberadaan vektor penyakit seperti lalat, tikus, dan kecoa.

Ditemukan Bau Asap Rokok dan Sampah Tak Tertutup

Meski hasil IKL cukup menggembirakan, Ali menyebut ada sejumlah temuan di lapangan yang menjadi catatan.

“Saat melakukan IKL, kami menemukan beberapa pegawai katering kurang tepat dalam mencuci tangan menggunakan sabun, berkuku panjang, dan menggunakan cincin,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa tempat pengelolaan sampah di katering dan hotel belum memiliki penutup yang layak. Hal ini berpotensi mengganggu kenyamanan dan mengundang vektor penyakit.

“Bisa jadi ada beberapa jemaah dan petugas yang merokok sembunyi-bunyi di dalam hotel,” tambah Ali, menanggapi temuan bau asap rokok di lorong dan tangga darurat hotel.

Harapan Ada Perbaikan di Musim Haji Mendatang

Tm Sanitasi dan Pengamanan Pangan berharap temuan ini menjadi masukan bagi seluruh pihak terkait, termasuk Kementerian Agama, perusahaan katering, dan pengelola hotel.

“Kerja sama antara pemerintah, penyedia layanan katering dan akomodasi, serta kesadaran jemaah sangat penting untuk mencapai tujuan kesehatan lingkungan ini,” ujar Kasie Kesehatan sekaligus Kepala KKHI Daker Madinah, dr. Novitasari Nurlalila Bahramsyah.

Ia menegaskan, seluruh pihak punya tanggung jawab menciptakan lingkungan sehat selama pelaksanaan ibadah haji.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top