Operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M di Embarkasi-Debarkasi Kertajati resmi ditutup. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M di Embarkasi-Debarkasi Kertajati resmi berakhir. Momen ini ditandai dengan kedatangan kloter terakhir KJT-28 di Asrama Haji Indramayu, Jumat, 11 Juli 2025.
Rasa lega dan syukur terasa menyelimuti suasana penutupan operasional, setelah seluruh rangkaian layanan jemaah berjalan relatif lancar meski tak lepas dari sejumlah tantangan teknis di lapangan.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi-Debarkasi Kertajati, Agus Sutisna, mengungkapkan bahwa tahun ini penuh dinamika, namun banyak hikmah yang bisa diambil.
“Kami sangat merasa lega sebab hampir seluruh persoalan yang muncul dapat kami lalui dan selesaikan dengan baik,” ujar Agus.
Agus yang juga menjabat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka, menilai tantangan merupakan hal wajar dalam pelaksanaan layanan haji.
Ia menuturkan, salah satu yang sempat terjadi adalah keterlambatan keberangkatan kloter akibat penundaan penerbangan. Meki demikian, respons jemaah tetap positif.
"Di Jeddah pun mereka dilayani dengan baik, jadi tak ada keluhan berarti. Ini bukti bahwa pelayanan di semua titik berjalan sinergis,” terangnya.
Tantangan lain juga muncul di Asrama Haji Indramayu, yaitu soal pasokan air bersih. Namun hal tersebut cepat direspons oleh pihak terkait.
“Pihak PDAM cepat tanggap mengatasi kebutuhan air bersih untuk jemaah,” ungkapnya.
Agus juga menyoroti pentingnya peningkatan akses jalan dari asrama ke Bandar Udara Internasional Kertajati. Ia menyebut jalur yang digunakan saat ini masih jalan alternatif yang kerap dilalui kendaraan proyek.
"Jalur yang digunakan merupakan jalan alternatif yang belum sepenuhnya memadai, serta sering dilintasi kendaraan berat karena adanya proyek pembangunan di sekitar lokasi," ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat segera membangun jalan tol langsung yang menghubungkan bandara dan asrama.
“Kami berharap tahun depan ada pembangunan jalan tol yang langsung menghubungkan bandara dan asrama. Fasilitas asrama sudah mumpuni, tinggal akses jalannya yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Meski sempat diwarnai kendala, Agus mengapresiasi soliditas tim PPIH Kertajati yang tetap bekerja penuh hingga akhir.
“Alhamdulillah tim PPIH kami sangat kompak. Tidak ada yang izin karena sakit atau urusan pribadi," ujarnya.
"Bahkan setelah operasional selesai, mereka masih semangat bantu bersih-bersih di sini,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa capaian positif penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kerja kolektif semua pihak.
Menutup pernyataannya, Agus menegaskan bahwa secara fasilitas, Asrama Haji Indramayu sudah sangat layak.
"Harapan saya, tahun depan akses jalan bisa ditingkatkan, supaya pelayanan makin prima,” tandasnya.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi-Debarkasi Kertajati, Agus Sutisna, mengungkapkan bahwa tahun ini penuh dinamika, namun banyak hikmah yang bisa diambil.
“Kami sangat merasa lega sebab hampir seluruh persoalan yang muncul dapat kami lalui dan selesaikan dengan baik,” ujar Agus.
Agus yang juga menjabat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka, menilai tantangan merupakan hal wajar dalam pelaksanaan layanan haji.
Ia menuturkan, salah satu yang sempat terjadi adalah keterlambatan keberangkatan kloter akibat penundaan penerbangan. Meki demikian, respons jemaah tetap positif.
"Di Jeddah pun mereka dilayani dengan baik, jadi tak ada keluhan berarti. Ini bukti bahwa pelayanan di semua titik berjalan sinergis,” terangnya.
Tantangan lain juga muncul di Asrama Haji Indramayu, yaitu soal pasokan air bersih. Namun hal tersebut cepat direspons oleh pihak terkait.
“Pihak PDAM cepat tanggap mengatasi kebutuhan air bersih untuk jemaah,” ungkapnya.
Agus juga menyoroti pentingnya peningkatan akses jalan dari asrama ke Bandar Udara Internasional Kertajati. Ia menyebut jalur yang digunakan saat ini masih jalan alternatif yang kerap dilalui kendaraan proyek.
"Jalur yang digunakan merupakan jalan alternatif yang belum sepenuhnya memadai, serta sering dilintasi kendaraan berat karena adanya proyek pembangunan di sekitar lokasi," ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat segera membangun jalan tol langsung yang menghubungkan bandara dan asrama.
“Kami berharap tahun depan ada pembangunan jalan tol yang langsung menghubungkan bandara dan asrama. Fasilitas asrama sudah mumpuni, tinggal akses jalannya yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Meski sempat diwarnai kendala, Agus mengapresiasi soliditas tim PPIH Kertajati yang tetap bekerja penuh hingga akhir.
“Alhamdulillah tim PPIH kami sangat kompak. Tidak ada yang izin karena sakit atau urusan pribadi," ujarnya.
"Bahkan setelah operasional selesai, mereka masih semangat bantu bersih-bersih di sini,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa capaian positif penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kerja kolektif semua pihak.
Menutup pernyataannya, Agus menegaskan bahwa secara fasilitas, Asrama Haji Indramayu sudah sangat layak.
"Harapan saya, tahun depan akses jalan bisa ditingkatkan, supaya pelayanan makin prima,” tandasnya.