Muhammad Yasmin (87), jemaah haji tertua asal Kabupaten Jayapura. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Kesuksesan penyelenggaraan haji 2025 tak hanya dirasakan oleh pemerintah, tapi juga oleh para jemaah. Dari yang tertua hingga termuda, mereka kompak memuji pelayanan selama di Tanah Suci dan di Tanah Air.
Muhammad Yasmin, jemaah tertua asal Kabupaten Jayapura yang berusia 87 tahun, mengaku sangat bersyukur bisa menuntaskan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
“Alhamdulillah, pelayanan dari petugas sangat baik, mulai dari Tanah Air sampai di Makkah dan Madinah," ujarnya.
"Saya merasa sangat terbantu,” ungkapnya dengan suara lirih penuh syukur saat diwawancarai di aula debarkasi.
Yasmin tergabung dalam kelompok terbang UPG-27 dari Debarkasi Makassar dan tiba di Tanah Air, Senin, 30 Juni 2025 malam.
Tak hanya Yasmin, Melvia Anissa jemaah haji termuda berusia 20 tahun asal Kota Jayapura juga menyampaikan kesan serupa. Ia merasa sangat beruntung bisa berhaji di usia muda.
"Saya merasa nyaman dan aman selama menjalankan ibadah,” ungkap Melvia antusias.
Ia juga mengapresiasi cepatnya layanan dan kesiapan petugas selama proses ibadah. Semua berjalan mulus, katanya, tanpa kendala berarti.
Semua testimoni ini menjadi bukti bahwa pelayanan ibadah haji 1446 H/2025 M mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Apresiasi bukan hanya datang dari dalam negeri. Wakil Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Fattah Mashat, juga memberikan penilaian positif kepada Indonesia.
“Tidak ditemukan kendala signifikan dalam pelayanan jemaah Indonesia, hanya perlu adanya peningkatan pada pengelolaan data jemaah agar lebih presisi dan terintegrasi,” ujar Wamenhaj saat berkunjung ke Kantor Daerah Kerja Makkah, Sabtu, 28 Juni 2025.
Menanggapi hal itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, menegaskan bahwa masukan dari Pemerintah Saudi menjadi catatan penting untuk perbaikan ke depan.
Pemerintah Indonesia, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), memang terus melakukan perbaikan layanan dari tahun ke tahun, seiring perubahan regulasi dari otoritas Saudi.