Proses distribusi kartu Nusuk di Kantor Daerah Kerja Makkah. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Badan Penyelenggara (BP) Haji tengah melakukan negosiasi dengan otoritas Arab Saudi agar Kartu Nusuk untuk jemaah haji tahun 2026 bisa langsung dibagikan di Indonesia.
BP Haki menilai langkah ini akan memangkas antrean panjang di bandara Arab Saudi serta mempermudah proses keberangkatan jemaah dari Tanah Air.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, saat menghadiri Silaturahmi Nasional KBIHU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 20 Agustus 2025.
“Kami sedang menego beberapa syarikah. Mungkinkah Kartu Nusuk itu dibagikan di bandara Indonesia,” ujar Gus Irfan dalam tayangan video yang dibagikan Staf Ahli BP Haji, Ichsan Marsa, dikutip dari himpuh news.
Menurutnya, jika skema ini berhasil diterapkan, jemaah haji tidak perlu lagi mengurus kartu identitas setibanya di Tanah Suci.
“Tentu nggak mudah. Tapi kami berupaya untuk menego dengan mereka,” tambahnya.
Tak hanya soal kartu Nusuk, BP Haji juga membidik target besar lainnya: seluruh persiapan penyelenggaraan haji 2026 rampung sebelum Ramadan.
Gus Irfan menyebut, pihaknya tengah mengatur agar segala urusan teknis sudah tuntas jauh-jauh hari, mulai dari penempatan kelompok, hotel, hingga bus jemaah.
"Kita harapkan sebelum Ramadan sudah selesai semuanya,” jelasnya.
Apa Itu Kartu Nusuk?
Sebagai informasi, Kartu Nusuk adalah dokumen identitas resmi yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi bagi jemaah haji.Kartu ini bukan hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, tetapi juga menjadi kunci akses ke berbagai layanan penting di Tanah Suci, seperti transportasi, akomodasi, hingga fasilitas ibadah.
Selama ini, proses pembagian Kartu Nusuk dilakukan setibanya jemaah di Arab Saudi. Namun, sistem ini kerap menjadi kendala, terutama bagi jemaah yang belum terbiasa dengan proses administrasi di sana.
)
.png)
.png)
