Gus Irfan Ungkap Target Besar BP Haji di Penyelenggaraan Haji 2026

Ma'rifah Nugraha
0
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Mochamad Irfan Yusuf. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi bakal jadi tonggak sejarah baru bagi Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia.

Untuk pertama kalinya, lembaga ini akan turun langsung mengelola proses penyelenggaraan haji secara penuh.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, saat membuka Workshop Penyelenggaraan Haji 1447H/2026M di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.

“Saya selalu mengingatkan kita semua tentang apa yang disampaikan Presiden Prabowo bahwa dibentuknya BP Haji adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” kata Irfan Yusuf.

Gus Irfan, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa tugas BP Haji adalah memberikan layanan maksimal bagi jemaah. Menurutnya, ini bukan sekadar mengganti orang, tapi juga membenahi sistem secara menyeluruh.

“Saya tegaskan di tim BPH bahwa orientasi kita hanya satu yakni memberikan pelayanan terbaik dengan mengandeng pihak-pihak terkait diantaranya Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Ditjen PHU Kemenag, dan kementerian/lembaga lainnya,” tandas Gus Irfan.

Ia menyebutkan, keberhasilan penyelenggaraan haji 2026 akan menjadi catatan penting dalam sejarah perhajian Indonesia. Workshop yang digelar kali ini menjadi pijakan awal untuk memperkuat pelayanan dan kolaborasi antar pihak.

“Sekali lagi terima kasih kami kepada Kemenhaj Arab Saudi," ujarnya.

"Semoga ini menjadi langkah awal kita dalam memberikan pelayanan terbaik pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026,” tandasnya.

Workshop ini digelar atas kolaborasi antara BP Haji, Kementerian Agama RI, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Kemenhaj) pada 5–6 Agustus 2025 di Jakarta.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Deputi Kerjasama Internasional Kemenhaj Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, beserta delegasi resmi dari Arab Saudi.

Peserta workshop berasal dari berbagai elemen, mulai dari BP Haji, Kementerian Agama, asosiasi penyelenggara haji dan umrah, hingga para jurnalis.

Beberapa topik krusial yang dibahas dalam workshop ini antara lain informasi seputar haji dan umrah, peluang dan tantangan pelaksanaan haji ke depan, pembaruan sistem pada platform Nusuk Masar, hingga rencana operasional haji sesuai regulasi terbaru dari Arab Saudi.

Topik lain yang tak kalah penting adalah soal istitha’ah kesehatan, validasi data jemaah, serta peningkatan kompetensi operasional.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top