Jemaah haji 2024. Foto Kemenag.
Narasi itu viral, tetapi belakangan dipastikan tidak benar. Penelusuran sejumlah kanal resmi yang biasa merilis informasi penyelenggaraan haji menunjukkan tidak ada kebijakan baru seperti yang ramai dibicarakan.
Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji khusus (Himpuh) melalui laman resminya menegaskan kabar tersebut hoaks.
Unggahan yang memicu kesalahpahaman itu beredar dari akun-akun tidak terverifikasi.
Pesannya menuding ada aturan baru demi menghindari gangguan aktivitas ibadah di dua masjid suci. Namun hingga kini, tidak satu pun otoritas berwenang di Saudi yang pernah mengeluarkan pengumuman serupa.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga tidak menerbitkan larangan total untuk aktivitas fotografi selama musim haji 2026.
Konfirmasi serupa disampaikan The Islamic Information yang mengecek ke sejumlah sumber kredibel.
Semua menegaskan tidak ada aturan baru yang membatasi swafoto, foto, atau perekaman video di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.
Yang tetap berlaku hanyalah pedoman etika umum, yakni imbauan agar jamaah menghormati suasana ibadah, tidak mengganggu alur pergerakan jamaah lain, serta menjaga ketertiban. Aturan ini bukan kebijakan baru dan diterapkan sepanjang tahun.
Penyebaran isu seperti ini memang kerap muncul menjelang musim haji. Polanya serupa dari tahun ke tahun yakni dimulai dari unggahan pribadi tanpa rujukan, lalu meluas hingga dipersepsi sebagai keputusan resmi.
Masyarakat dan calon jamaah diminta lebih waspada dan selalu menelusuri informasi ke sumber otoritatif pemerintah Saudi sebelum mempercayai berita yang beredar.
Adapun informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal pemerintah, bukan dari unggahan acak di media sosial.

