DPR Ingatkan Asrama Haji Grand El Hajj Harus Rampung Desember 2025

Ma'rifah Nugraha
0
Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik terhadap pembangunan Hotel Grand El Hajj Asrama Haji Cipondoh Tangerang, Banten. Foto Kemenag.

BeritaHaji.id - Komisi VIII DPR RI menyoroti progres pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Legislator mendorong agar proyek ini bisa rampung tepat waktu, mengingat tenggat waktu hanya tinggal beberapa bulan lagi. Jika terlambat, proyek ini berisiko mangkrak tanpa dana tambahan untuk rehabilitasi.

Anggota Komisi VIII DPR RI Aprozi Alam menegaskan bahwa proyek harus selesai sebelum 31 Desember 2025. Ia mengingatkan agar para penanggung jawab proyek tak lengah dan segera mempercepat pekerjaan.

“Kita minta kepada KaKanwil dan PPKnya agar mengambil langkah yang cepat mengingatkan kontraktornya agar bekerja secara maksimal, karena jika tidak selesai tepat waktu dalam dana SBSN itu tidak ada dana rehab,” kata Aprozi, Rabu 16 Juli 2025, dilansir dari laman Parlementaria DPR RI.

Politisi Fraksi Partai Golkar itu mengingatkan, jika pembangunan molor, risiko kerugian sangat besar seperti yang terjadi di beberapa daerah sebelumnya.

"Seperti yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kepulauan Riau (Batam), pembangunan asrama haji menggunakan dana SBSN dan tidak selesai. Anggaran puluhan miliar habis serta bangunan tidak bisa digunakan," ujarnya.

Ia menekankan, proyek harus benar-benar mencapai progres 100 persen di akhir tahun agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Hal tersebut yang kami ingatkan kepada Kakanwil dan PPK sebagai penanggung jawab pelaksana pembangunan ini, sehingga mudah-mudahan di akhir 31 Desember 2025 bangunan tersebut mencapai titik 100 persen,” lanjutnya.

Untuk mengejar target, Aprozi menyarankan penambahan jumlah pekerja hingga penggunaan sistem kerja tiga shift. Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi dan peralatan konstruksi yang lebih modern.

“Jika melihat target tersebut, maka perlu ditambah pekerjanya, mungkin dengan memakai tiga shift dan menggunakan alat-alat yang canggih sehingga cepat selesai,” katanya.

Ia juga mewanti-wanti soal pengadaan barang yang bersumber dari luar negeri. Menurutnya, pemesanan harus dilakukan secepatnya untuk menghindari keterlambatan pengiriman dan instalasi.

"Barang-barang seperti AC dan sebagainya yang dipesan dari luar negeri agar segera dipesan sesuai dengan spesifikasi," ujarnya.

“Pasalnya sejauh ini pada bulan ke-7 tidak ada kendala pembangunan, jadi jangan sampai pada bulan ke-12 pembangunan belum selesai. Untuk itu jika mau pesan barang harus sekarang, pesannya saja butuh waktu dua bulan, belum lagi pemasangannya,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top