Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menerima audiensi dari Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia AKHI. Foto Pemkot Metro.
BeritaHaji.id - Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menerima audiensi dari Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Kota Metro di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu, 23 Agustus 2025. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyampaian berbagai program yang dijalankan AKHI.
Ketua AKHI Kota Metro, dr. Primalia Sulistiowati, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut bertujuan mempererat komunikasi antara organisasi dan pemerintah daerah.
“AKHI telah melaksanakan sejumlah program, di antaranya tes kebugaran jasmani bagi calon jamaah haji, pembinaan ke masing-masing KBIHU, serta webinar bertema kiat sukses menjadi tenaga kesehatan haji,” ujarnya, dikutip laman Pemko Metro.
Ia menambahkan, AKHI juga tengah menyiapkan pelatihan khusus bagi para tenaga kesehatan, khususnya perawat, yang akan menjadi pendamping jamaah haji tahun 2026.
“Pada tahun 2025, Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) telah menyediakan dua orang dokter dan tiga perawat, ditambah satu dokter dan satu perawat dari daerah,” jelasnya.
"Pada awal tahun kami juga akan melakukan seleksi dan pelatihan kepada para perawat yang akan menjadi tim kesehatan haji tahun depan,” ujarnya.
Sebelum itu, lanjutnya, akan dilakukan pula tes jasmani sebagai syarat kesiapan fisik bagi tim kesehatan.
Lebih jauh, dr. Primalia berharap AKHI bisa berperan aktif dalam mendukung Pemkot Metro meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi jamaah haji.
“Kami ingin terus berkolaborasi dengan Pemkot Metro, supaya kegiatan yang sudah berjalan bisa lebih maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi langkah AKHI dan menyambut baik upaya yang dilakukan dalam mendukung pelayanan haji di Kota Metro.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi AKHI. Peran ini sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terlebih bagi jamaah haji yang memang memerlukan perhatian khusus,” ucap Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan organisasi profesi.
Menurutnya, sinergi menjadi kunci dalam mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Metro.
“Sebab melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, organisasi profesi, dan seluruh elemen masyarakat, berbagai program pembangunan serta layanan publik dapat berjalan lebih efektif, berkesinambungan, dan pada akhirnya memberi dampak nyata bagi kesejahteraan warga Kota Metro,” tekannya.