Ajang Saudi Travel Fair. Foto BSI.
BeritaHaji.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin serius mendorong industri halal Indonesia naik kelas. Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI fokus mengembangkan ekosistem syariah terutama di sektor haji dan umrah.
Salah satu langkahnya adalah menandatangani kerja sama Deposit Booking Seat dengan penyelenggara umrah dan haji, PT Ayuberga. Penandatanganan dilakukan di ajang Saudi Travel Fair.
Melalui fasilitas ini, pengusaha travel bisa lebih mudah membayar booking seat tiket pesawat, baik untuk perjalanan umrah maupun wisata halal ke berbagai negara.
Direktur Sales & Distribution Nasional BSI Anton Sukarna menegaskan, program ini sejalan dengan upaya pemerintah.
"Kami mendorong bisnis ini baik dari sisi business to customer (B2C) maupun B2B (business to business) guna meningkatkan pertumbuhan industri halal," ujarnya dikutip dari laman resmi BSI.
Anton menjelaskan, fasilitas tersebut akan membantu travel menjaga likuiditasnya.
"Ketika ada nasabah yang ingin melakukan perjalanan umrah atau haji, travel mengontak maskapai penerbangan untuk melakuan booking seat dengan biaya booking yang difasilitasi oleh bank," katanya.
Saat ini, BSI sudah bermitra dengan 2.129 penyelenggara haji dan umrah di seluruh Indonesia. Anton berharap fasilitas ini bisa digunakan lebih banyak perusahaan travel.
Tak hanya itu, BSI juga masuk dalam jajaran Top 9 Sharia Global Bank dan memimpin kelompok bank skala menengah di Indonesia.
"Dengan 1,5 juta Muslim berumrah ke Tanah Suci dan 20 ribu jamaah berhaji khusus, maka ada potensi BSI memfasilitasi kebutuhan mereka," ujar Anton.
BSI mencatat tren positif dari sisi tabungan haji dan umrah. Hingga kini, jumlah rekening mencapai 6,18 juta dengan total dana Rp14,2 triliun, tumbuh 18,74% year on year (YOY). Dari angka tersebut, 12% berasal dari kelompok usia milenial 25-35 tahun.
Menurut Anton, tren perjalanan umrah terus meningkat, salah satunya dipicu masa tunggu haji yang panjang. "Umroh menjadi salah satu wisata religi yang trennya terus meningkat, apalagi saat ini sudah banyak travel yang memberikan kemudahan tersebut," katanya.
Adapun BSI juga meluncurkan program promo tabungan haji dengan hadiah umrah. Nasabah bisa ikut serta dengan menabung lewat autodebet minimal Rp100 ribu per bulan atau melalui program blokir dana “Mabrur Extra Rezeki (MAXI)”.
"Setiap top-up saldo sebesar Rp1 juta nasabah memperoleh satu poin untuk diikutkan dalam program hadiah umrah dengan syarat saldo akhir bulan dan rata-rata saldo bulanan Rp5 juta. Program ini dijalankan mulai 1 Agustus-Desember 2025," ujar Anton.
Sementara itu, pemerintah menargetkan peringkat Indonesia dalam industri halal global naik dari posisi tiga saat ini. Di kategori Muslim Friendly Travel, Indonesia masih berada di peringkat delapan.
Melalui fasilitas ini, pengusaha travel bisa lebih mudah membayar booking seat tiket pesawat, baik untuk perjalanan umrah maupun wisata halal ke berbagai negara.
Direktur Sales & Distribution Nasional BSI Anton Sukarna menegaskan, program ini sejalan dengan upaya pemerintah.
"Kami mendorong bisnis ini baik dari sisi business to customer (B2C) maupun B2B (business to business) guna meningkatkan pertumbuhan industri halal," ujarnya dikutip dari laman resmi BSI.
Anton menjelaskan, fasilitas tersebut akan membantu travel menjaga likuiditasnya.
"Ketika ada nasabah yang ingin melakukan perjalanan umrah atau haji, travel mengontak maskapai penerbangan untuk melakuan booking seat dengan biaya booking yang difasilitasi oleh bank," katanya.
Saat ini, BSI sudah bermitra dengan 2.129 penyelenggara haji dan umrah di seluruh Indonesia. Anton berharap fasilitas ini bisa digunakan lebih banyak perusahaan travel.
Tak hanya itu, BSI juga masuk dalam jajaran Top 9 Sharia Global Bank dan memimpin kelompok bank skala menengah di Indonesia.
"Dengan 1,5 juta Muslim berumrah ke Tanah Suci dan 20 ribu jamaah berhaji khusus, maka ada potensi BSI memfasilitasi kebutuhan mereka," ujar Anton.
BSI mencatat tren positif dari sisi tabungan haji dan umrah. Hingga kini, jumlah rekening mencapai 6,18 juta dengan total dana Rp14,2 triliun, tumbuh 18,74% year on year (YOY). Dari angka tersebut, 12% berasal dari kelompok usia milenial 25-35 tahun.
Menurut Anton, tren perjalanan umrah terus meningkat, salah satunya dipicu masa tunggu haji yang panjang. "Umroh menjadi salah satu wisata religi yang trennya terus meningkat, apalagi saat ini sudah banyak travel yang memberikan kemudahan tersebut," katanya.
Adapun BSI juga meluncurkan program promo tabungan haji dengan hadiah umrah. Nasabah bisa ikut serta dengan menabung lewat autodebet minimal Rp100 ribu per bulan atau melalui program blokir dana “Mabrur Extra Rezeki (MAXI)”.
"Setiap top-up saldo sebesar Rp1 juta nasabah memperoleh satu poin untuk diikutkan dalam program hadiah umrah dengan syarat saldo akhir bulan dan rata-rata saldo bulanan Rp5 juta. Program ini dijalankan mulai 1 Agustus-Desember 2025," ujar Anton.
Sementara itu, pemerintah menargetkan peringkat Indonesia dalam industri halal global naik dari posisi tiga saat ini. Di kategori Muslim Friendly Travel, Indonesia masih berada di peringkat delapan.
.png)
