Jemaah haji di tanah suci. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Muhammadiyah tengah mengembangkan diri menjadi social corporation. Pernyataan ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, saat menghadiri acara di Lamongan, Jumat, 29 Agustus 2025.
“Korporasi tapi berwatak dan bermisi sosial, itulah masa depan Muhammadiyah,” ungkap Muhadjir Effendy, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
Adapun langkah ini sejalan dengan keputusan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar yang mencetuskan tiga pilar dakwah, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pilar ekonomi kini menjadi fokus Muhammadiyah untuk mengembangkan berbagai potensi bisnis. salah satu peluang yang tengah digarap adalah biro perjalanan haji dan umroh.
“Bahkan saat ini, selain memiliki majelis ekonomi bisnis juga memiliki lembaga haji dan umroh," ujar Muhadjir.
Dikatakan, Muhammadiyah bukan pendatang baru di bidang ini. Organisasi Islam pribumi ini tercatat sebagai penyelenggara perjalanan haji dan umroh pertama melalui Bahagian Penolong Haji pada 1930.
Muhadjir menjelaskan, lembaga yang menangani pariwisata, haji, dan umroh kini sudah dipisahkan dari majelis ekonomi bisnis.
“Kemarin masih menjadi satu dengan majelis ekonomi bisnis dan ekonomi halal,” katanya.
Ke depan, Muhammadiyah berencana melakukan kontrak hotel jangka panjang untuk biro jasa perjalanan haji dan umroh yang berafiliasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah.
“Manfaatnya kita bisa memiliki tempat yang strategis secara permanen, sehingga tidak tiap tahun rebutan dengan lembaga-lembaga yang lain. Dan kalau disewa jangka panjang harganya akan lebih murah,” ungkapnya.
Muhadjir menyampaikan, jika langkah-langkah ini dapat direalisasikan akan terbentuk incorporated penanganan atau pengelolaan haji dan umroh yang dimiliki oleh Muhammadiyah di masa depan.


 
.png) 
 
 
 
 
