Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, M. Arfi Hatim, dalam acara Peningkatan Kapasitas Operator SISKOHAT di Jawa Barat, 9–11 September 2025. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) selama ini jarang terlihat di permukaan. Kendati demikian, justru dari balik layar inilah perannya menjadi krusial.
Peran Siskohat ialah memastikan akurasi dan ketepatan data jemaah, mulai dari pendaftaran, pelunasan, pelayanan di kabupaten/kota, hingga keberangkatan dan kepulangan.
Kesadaran akan pentingnya peran ini membuat Kementerian Agama terus mendorong peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi staf SISKOHAT. Penguatan SDM ini bukan hanya untuk menjaga kualitas layanan data haji, tapi juga bagian dari strategi kolaborasi lintas lembaga.
Diketahui, operator SISKOHAT sendiri menjadi garda terdepan yang mengawal layanan data agar berjalan profesional, transparan, cepat, dan akurat. Tugas ini tak sekadar soal teknis, melainkan juga butuh kombinasi pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman.
“Banyak di antara operator kita yang sudah berdedikasi lebih dari lima tahun, bahkan ada yang melampaui sepuluh tahun," ujar Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, M. Arfi Hatim, dalam acara Peningkatan Kapasitas Operator SISKOHAT di Jawa Barat, 9–11 September 2025.
Menurut Arfi, pengalaman panjang para operator menjadi modal penting dalam memastikan layanan haji yang semakin berkualitas.
“Kita sudah punya modal awal dalam sistem penyelenggaraan haji," tambahnya.
Arfi menegaskan, legacy yang sudah terbangun selama ini akan menjadi tumpuan kuat dalam akselerasi penyelenggaraan haji 2026 dan seterusnya. Bahkan, meski nantinya fungsi ini berpindah kementerian, dia berharap kegiatan peningkatan kapasitas melahirkan semangat baru.
“Jadi, walaupun nantinya berpindah kementerian, melalui kegiatan ini diharapkan lahir semangat baru dan meningkatnya kemampuan, sehingga kinerja kita bisa lebih baik di Kementerian Haji nantinya," katanya.
Tak lupa, Arfi juga menitip pesan agar para peserta aktif dan adaptif mengikuti setiap sesi.
“Selamat belajar, dan semoga dari ilmu baru yang dipelajari, kita semua dapat tercerahkan serta update terkait dengan dinamika sistem yang sedang digunakan saat ini,” tutupnya.
Acara yang berlangsung tiga hari ini dihadiri Kabid PHU Banten, Kasubdit SISKOHAT Ambari Julianto, Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Khairun Naim, serta 172 operator dari berbagai daerah di Indonesia.