Kakbah di Masjidil Haram. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Kasus penipuan oleh agen travel umrah kembali mencuat di Lamongan. Salah satu biro perjalanan dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga menipu calon jamaah. Sayangnya, kejadian serupa bukan yang pertama dan bisa saja terulang kembali.
Adapun modusnya bisa bermacam-macam. Biasanya pelaku menawarkan janji-janji manis yang terdengar menggiurkan, tapi nyatanya menjerumuskan.
Nah, agar tidak jadi korban, kenali 5 janji palsu yang kerap dipakai travel bodong berikut ini, seperti dikutip dari Rahmah Travel:
1. Promo Umrah Cuma 19 Jutaan
Harga ini memang sangat menggoda. Namun, Anda patut curiga jika pihak travel menghindar saat ditanya soal tiket pesawat, hotel, atau visa.Umrah memiliki standar biaya tertentu. Jika terlalu murah, kemungkinan besar ada fasilitas yang dikorbankan bahkan bisa jadi keberangkatan batal total.
2. Hotel Dekat Masjidil Haram
Banyak agen mengklaim akomodasi "dekat Masjidil Haram", namun tanpa menyebutkan alamat jelas. Begitu tiba, jarak hotel ternyata jauh harus jalan kaki belasan menit atau naik kendaraan.Ini tentu menyulitkan, terutama jika Anda membawa orang tua atau lansia.
3. Bonus Oleh-Oleh dan Ziarah Tambahan
Siapa yang tak senang ditawari bonus? Namun, hati-hati. Banyak "bonus" yang ternyata dikenai biaya tambahan di lokasi.Bukan hanya membuat kecewa, tapi juga bisa menguras keuangan selama di tanah suci.
4. Jadwal Keberangkatan Fleksibel
Tawaran ini sering dijadikan alasan karena sebenarnya, tiket dan visa belum diproses. Keberangkatan bisa tertunda berkali-kali, bahkan dibatalkan.Jangan terbuai dengan istilah "fleksibel", pastikan semua dokumen dan jadwal sudah pasti.
5. Jalur Khusus Undangan Raja
Ini termasuk klaim paling bombastis yang sering digunakan. Disebut-sebut ada "jalur undangan dari Raja Arab Saudi" untuk berangkat umrah lebih cepat.Faktanya, tidak ada jalur seperti itu untuk jemaah umum. Jangan langsung percaya tanpa bukti sah.
Tips Memilih Travel Umrah yang Aman
Agar lebih tenang, pilih biro perjalanan yang sudah terbukti amanah. Berikut hal-hal yang perlu Anda pastikan sebelum membayar:- Terdaftar resmi di Kementerian Agama RI
- Hotel, tiket, dan visa sudah jelas sejak awal
- Ada bukti tertulis terkait fasilitas yang dijanjikan
- Testimoni berasal dari jemaah asli, bukan rekayasa