Sekretaris Dinas Dukcapil Sulbar, Sri Utari dalam acara Tasyakuran dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M. Foto Pemprov Sulbar.
BeritaHaji.id - Validitas dokumen kependudukan jadi sorotan utama dalam pendaftaran calon jemaah haji. Dinas Dukcapil Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan pentingnya KTP yang sah sebagai syarat utama dalam sistem layanan haji.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Dukcapil Sulbar, Sri Utari, saat tampil sebagai narasumber dalam acara Tasyakuran dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M yang digelar di Aula Asrama Haji Transit Mamuju, Selasa, 22 Juli 2025.
Acara yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar ini dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota.
Kegiatan ini turut dihadiri sekitar 84 peserta, mulai dari Petugas Haji Daerah, Kelompok Bimbingan Haji, Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Haji, Petugas Kesehatan, hingga perwakilan Bidang Kesra Kabupaten se-Sulbar.
Sri Utari yang hadir mewakili Kepala Dinas Dukcapil Sulbar, Muhammad Ilham Borahima, membawakan materi bertajuk "Peran Strategis Dukcapil dalam Menjamin Keabsahan KTP untuk Layanan Pendaftaran Calon Jamaah Haji."
Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa kepemilikan dokumen sah menjadi kunci utama dalam proses administratif haji.
"Dinas Dukcapil Sulbar berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi lintas sektoral dalam rangka menjamin setiap masyarakat, khususnya masyarakat Sulbar yang akan melaksanakan ibadah haji maupun ibadah umrah benar-benar memenuhi persyaratan dokumen kependudukannya sah dan valid," ujarnya dilansir dari Pemrov Sulbar.
Tak hanya membahas peran strategis Dukcapil, Sri Utari juga menyoroti sejumlah capaian, kendala, hingga tantangan yang kerap muncul dalam pelaksanaan ibadah haji.
Menurutnya, forum evaluasi ini menjadi ruang penting untuk membedah berbagai persoalan yang mungkin luput dari pantauan selama proses penyelenggaraan berlangsung.
Menurutnya Dengan adanya kegiatan evaluasi ini, pihaknya dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang ada.
"Serta merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan atau penyelenggaraan ibadah haji. Sehingga kita dapat memastikan bahwa semua jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman," sambung Sri Utari.
Diketahui, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan dari sejumlah instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Sulbar dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulbar sendiri.
Evaluasi ini dinilai selaras dengan Misi Kelima Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas.