Jemaah melaksanakan ibadah umrah. Foto Kemenag.
BeritaHaji.id - Kasus penipuan umrah kembali mencuat. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah calon jemaah asal Lamongan dilaporkan gagal berangkat ke Tanah Suci setelah mendaftar melalui penyelenggara umrah yang tidak resmi.
Agar tidak mengalami nasib serupa, penting bagi calon jemaah untuk mengenali ciri-ciri travel umrah bermasalah.
Mengutip laman sppiu, berikut lima masalah umum yang kerap muncul saat Anda memilih travel tidak resmi:
Travel resmi wajib terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH). Jika tidak, maka:
Waspadai jika:
Biasanya, hal ini disebabkan oleh:
Keluhan umum yang sering muncul:
Risiko yang dihadapi:
1. Legalitas Tidak Jelas
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mendaftar adalah memastikan bahwa penyelenggara memiliki izin resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.Travel resmi wajib terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH). Jika tidak, maka:
- Keberangkatan tidak dijamin
- Tidak ada pengawasan dari pemerintah
- Sulit ditelusuri jika terjadi penipuan
- Calon jemaah dapat memeriksa legalitas travel melalui situs resmi: https://simpu.kemenag.go.id
2. Janji Harga Murah Tidak Masuk Akal
Paket umrah di bawah Rp20 juta? Anda patut curiga. Banyak travel tak resmi memancing korban dengan iming-iming harga murah, namun tanpa kejelasan detail layanan.Waspadai jika:
- Tidak ada informasi jelas tentang hotel, maskapai, atau jadwal keberangkatan
- Anda diminta membayar lunas sejak awal
- Jadwal berangkat terus-menerus diundur
3. Jadwal Keberangkatan Tidak Pasti
Masalah lain yang sering dihadapi adalah keberangkatan yang tidak kunjung terlaksana. Beberapa jemaah bahkan mengaku sudah menunggu lebih dari satu tahun tanpa kejelasan.Biasanya, hal ini disebabkan oleh:
- Travel belum memesan tiket dan hotel
- Dana jemaah dipakai untuk kebutuhan lain
- Tidak ada sistem keberangkatan yang terorganisir
4. Layanan Tidak Sesuai Promosi
Apa yang dijanjikan sering kali berbeda jauh dengan kenyataan di lapangan. Hotel bintang lima yang tertulis di brosur bisa saja berubah menjadi penginapan kelas melati. Makanan prasmanan berubah menjadi nasi kotak seadanyaKeluhan umum yang sering muncul:
- Hotel jauh dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi
- Tidak ada bimbingan manasikk
- Pembimbing tidak profesional
- Transportasi terbatas dan tidak layak
5. Sulit Menuntut Ganti Rugi
Inilah risiko paling serius dari travel yang tidak terdaftar secara resmi. Ketika terjadi masalah, calon jemaah sering kali kebingungan harus mengadu ke mana. Bahkan tidak sedikit penyelenggara yang langsung menghilang setelah menerima pembayaran.Risiko yang dihadapi:
- Dana jemaah tidak bisa dikembalikan
- Tidak ada perlindungan hukum
- Tidak ada jaminan atau asuransi perjalanan
Itulah cara mengenali ciri-ciri travel umrah bermasalah. Semoga bermanfaat.